Sesuai janji aku. Aku upload nih ya bonus chapternya. Komen pleaseeee :(
Sorry pendek, kan emang bonus doang hehe
(18+) please bocil bocil gabole baca yaSesampainya dirumah Aga, aku pun segera mencari keberadaan Aga, ternyata ia juga baru saja pulang.
"Ada apa sayang?" Aga terheran-heran begitu aku langsung memeluknya saat ia baru saja sampai. Bahkan ia baru saja menutup pintu.
"Ga cium aku!"
"Hah?" Aga semakin kaget ketika mengetahui aku tiba-tiba minta dicium. Dan lagi, kami masih didepan pintu, ia tau aku biasanya tidak seperti itu, bahkan saat Aga selalu pamer kemesraan didepan orang tuanya, aku selalu menghadiahinya cubitan-cubitan agar tidak melanjutkan kegiatan pamernya.
Tentu saja Aga tidak akan keberatan, dia tersenyum dan menyentuh hidungku seperti biasanya. Saat Aga akan menciumku, lalu...
Mamanya Aga datang,
"Eh kok peluk-pelukan? Nggak boleh sayang, kalian masih dipingit!"
"Bentar ma, cium dikit doang ya? Soalnya dia nggak biasanya minta dicium duluan gini, ya? ya?" Aku memberinya cubitan diperutnya, kenapa dia begitu jujur kepada mamanya.
Sedangkan mamanya menggeleng, "Tidak ada kompromi Gy! Kalian itu dipingit tujuannya biar pas malam pertama bisa enak. Percaya deh sama mama"
"Nempel doang deh ma? Pleaseeee" Aga masih berusaha menawar kepada mamanya, namun mama tidak menjawabnya dan menarikku pergi bersamanya.
Bahkan saat selesai makan malam bersama, mamanya Aga langsung mengajakku kekamarnya. Aku akan menginap malam ini, mamanya Aga sudah meminta izin kepada orang tuaku untuk menemaninya dirumah karena papanya Aga sedang pergi keluar kota dan Aga seharusnya mengikuti acara reuni kuliah yang diadakan diluar kota malam ini.
"Mama kadang sebal dengan anak mama satu-satunya itu, tiba-tiba aja nggak jadi pergi. Tau gitu tadi mama nggak bilang kalo mau bawa kamu nginep sini" Aku jadi teringat wajahnya saat kami melakukan video call tadi sore, wajahnya begitu berbinar-binar, ternyata itu alasannya.
"Mama kira tadi dia sudah berangkat loh, eh kok taunya dia cuma nengok cafe nya" Aku hanya tersenyum menanggapi mama yang sedari tadi membicarakan anak semata wayangnya itu.
***
Waktu sudah menunjukkan pukul sebelas lewat beberapa menit, aku masih terjaga, karena bayangan orang itu menciumku masih saja terlintas didalam pikiranku. Tiba-tiba ponselku berbunyi, tanda ada pesan masuk.
Calon suamik : Sayang?
Me : Iya?
Calon suamik : YESSS BELUM TIDURRR!
Sayang, aku kepikiran nih
Apa ia tau yang kualami saat di butik tadi? Kenapa feelingnya kuat banget? Batinku.
Me : Hah? Kepikiran apa?
Calon suamik : Cium kamu hehe
Tadi kan belom sempet nurutin permintaan km buat cium km
ASTAGAAAAA untung sayang! Batinku lagi. Aku memutuskan untuk tidak menjawabnya, karena aku sudah mengantuk.
Calon suamik : Sayang kok ga di bales?
Sayang? Kesini dong
Me : Gila ih, disebelah aku ada mama -_-
Calon suamik : Bentar doang sayaaangggg
Me : Aku ga percaya 😒
Calon suamik : Kamu yang kesini atau aku yang kesana?
Me : Ih pemaksa
Calon suamik : 1...
2...
2,5...
Me : IYA IYA AKU YG KESANA. BENTAR AJA TAPI
Aku pun mengendap-endap turun menyingkap selimut lalu turun dari kasur dan keluar dari kamar mama untuk menemui Aga di kamarnya. Saat didepan pintu aku melihat pesan Aga yang belum sempat ku baca tadi saat dikamar mama.
Calon suamik : Maaf sayang, tapi kali ini aku ga janji 😜
Aku sudah berniat pergi dan kembali ke kamar mama karena aku tidak mau terkena resiko dimarahi oleh mama, namun tiba-tiba Aga keluar dari kamar dan tentu saja ia langsung menarikku ke kamarnya.
"Kamu lama banget sih Yang" begitu kami sudah berada dikamarnya.
"Ih kamu kenapa nggak pake baju gitu?"
"Habis dari kamar mandi sayang" Ia tersenyum, ah aku tau maksudnya.
Tanpa aba-aba ia menciumku, ia merapatkan tubuhku kepadanya sehingga aku bisa mencium aroma khas tubuhnya. Tiba-tiba ia menginterupsi ditengah-tengah ciuman kami,
"Sayang kamu nggak pake bra?"
"Huh? Iya. Kan tadi emang niatnya mau tidur Ga"
"Kamu yakin? Kamu nggak lagi menggoda aku kan Yang?"
"Astagaa! Aku nggak perlu melakukan itu Ga" Lalu secepat kilat, aku mendapatkan ide jahil "Mmhh bagaimana kalo iya?" Aku mengalungkan tanganku ke lehernya dengan gaya menggoda"
"Sayang. Kamu tahu aku lemah banget kalo sudah begini. Jangan salahin aku ya kalo aku nggak bisa berhenti." Dan aku melihat tatapan Aga sudah berubah, ia menggendongku dan menurunkanku di ranjangnya. Ia kembali menciumku, lebih dalam dari sebelumnya bahkan baju tidur yang mama pinjamkan kini sudah tidak keruan karena tangan Aga yang sudah melesak masuk untuk meremas payudaraku didalam sana.
"I love you mrs. Ganendra" Katanya dengan suara berat, ah aku sangat suka pemandangan di atasku ini. "Sayang, aku DP dulu boleh nggak? Aku janji nanti pas malam pertama aku bayar lunas" Ia berbisik di telingaku, dan nafasnya yang mengenai telingaku semakin membuat libidoku naik. Wait? Yang ia maksud DP dulu itu apa?
Aku akhirnya paham, ketika Aga menarik tali piyamaku sambil menyeringai. Namun, pikiranku tidak tenang, karena khawatir bagaimana jika nanti mama mencariku?
"Ga? Nanti kalo mama nyariin gimana?"
"Makanya kamu jangan berisik sayang" Katanya lagi, ia sudah akan membuka piyama tidurku yang sudah tidak dikaitkan talinya. Tiba-tiba...
cklek
"Kamu disini Far?" Astaga ketahuan! Kemudian aku buru-buru merapatkan piyama tidurku dan kembali mengaitkan talinya. Aga terbangun dari posisinya ketika mama sudah mendekat ke arah kami berdua.
"Ini pasti ulah kamu" Mama menjewer telinga Aga sampai ia mengaduh-aduh, aku ingin tertawa tapi aku juga malu bercampur takut karena sudah ketahuan malam-malam begini dikamarnya Aga. Kemudian mama mengajakku kembali ke kamarnya, sesaat aku menoleh ke arah Aga, aku menjulurkan lidah ke arahnya dan aku melihat kekecewaan di matanya.
Kesian ih bang Ziggy apes mulu deh perasaan wgwg :(
Tungguin next chapternya ya, bentar lagi kelar kok ceritanya hehe
Sorry hiatus lama ✌️ dan baru tau ada peraturan baru di Wattpad. Dan private chapter tiba-tiba kesimpen jadi draft. Jadi ini aku re-publish lagi ya. Bab ini sebenernya udah aku up dari tgl 5/8/2018 🙏 maaf ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Caught the Past
RomanceHR #38 dalam Ldr story (11-05-2018) (18+) Faradila Yoshi menjalin hubungan dengan seseorang bernama Ziggy Ganendra. Aga, begitu Fara memanggilnya, ia dulunya teman sekelas Fara di SMA, setelah bertemu kembali saat Fara pulang ke Surabaya, mereka mer...