(SLOW UPDATE)
Bita dan Bramantyo,
Bita yang superaktiv dan Bram yang irit ngomong, membuat persahabatan mereka langgeng hingga dewasa.
Hingga diantara mereka tidak menyadari bahwa ada yang diam-diam mencintai dan saling menyakiti.
Kisah dua orang s...
"Kenapa kalian telat?" tanya guru piket kepada dua makhluk aneh ini yang sudah berteman dari mereka duduk dibangku Sekolah Dasar.
Bram masih diam, dan Bita menjawab "Si Bram tuh Bu. Dia telat jemput saya, katanya dia telat bangun Bu. Padahal saya udah mandi dari jam 5. Saya niat berangkat pagi karena saya belum ngerjain tugas Pak Bagus Bu. Berarti yang salah si Bram, bukan saya. Jadi, tolong izinkan saya masuk ke kelas dan mengikuti pelajaran Pak Bagus dengan tenang tanpa beban Bu" jawab Bita dengan bangganya dan disertai dengan cengiran.
Guru piket itu hanya menggelengkan kepalanya setelah mendengar jawaban Bita.
"Kalian tetap akan Ibu hukum sebelum kalian masuk ke kelas kalian masing-masing"
"Yah Bu... Saya kan belum ngerjain tugas saya, Bu" melas Bita.
"Hukuman apa yang harus kita kerjakan Bu?" akhirnya Bram angkat bicara.
"Bersihkan ruangan Lab IPA sampai jam istirahat pertama selesai"
***
Lab IPA.
Krekkkk..
suara pintu Lab IPA terbuka. Cukup sunyi, berdebu dan berantakan. Karena hanya ruangan Lab ini yang jarang sekali dipakai. Ruangan Lab lainnya selalu dipakai sekitar 1 bulan sekali setiap ada tugas percobaan IPA.
Terlihat ada beberapa patung berbentuk setengah badan manusia yang lusuh diatas lemari. Dan juga beberapa box berisikan alat-alat untuk melakukan percobaan IPA. Dan itu membuat ruangan ini terlihat lebih menyeramkan.
"Uhuk..uhuk..", batuk Bita begitu memasuki ruangan tersebut.
Bram hanya diam dan mulai mengambil salah satu kemoceng yang ada didalam lemari
"Bram"
"Apa?"
"Lo gak batuk-batuk?" tanya bita yang terus saja merasa gatal di tenggorokan nya itu.
"Gak"
"Lo ga cemas, karena ga masuk jam pelajaran sampe istirahat pertama?"
"Gak"
"Lo ga kesel karena dihukum buat bersihin Lab IPA yang begini bentuk nya?"
"Gak"
"Lo ga-"
"Gak"
"Gue belum selesai ngomong"
"Hm" jawab Bram yang masih fokus membersihkan alat-alat didalam box.
"Lo seneng gak, bisa dihukum kaya begini bareng gue?"