Part Tiga

1.2K 290 273
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam ini, di kota hujan ini, sedang turun ribuan pasukan air yang jatuh dari langit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam ini, di kota hujan ini, sedang turun ribuan pasukan air yang jatuh dari langit. Seperti namanya, Bogor--sang--kota hujan sedang dilanda hujan malam ini. Mungkin semua orang yang sedang dibawah langit hujan sedang berteduh. Menunggu hujan reda, yang tak tau kapan dia bisa berhenti dengan tuntas.

Bram duduk dikursi yang ada di balkon kamarnya sambil menyeruput sedikit teh hangatnya.

"Manis yang sangat pas" ucap Bram pelan.

Lalu Bram mulai mengambil alat yang terbuat dari kayu yang selalu menjadi teman nya saat seperti ini. Ya, Bram mulai melukis dengan penerawangan nya. Bram meneliti sangat detail tiap bagian-bagian wajah si gambar. Matanya, hidungnya, bibirnya, rambutnya, bahkan bagian-bagian kecil di wajah si gambar.

"Cantik" ucap Bram tanpa sadar dengan senyuman singkat nya, serta mata yang menatap lukisan perempuan mungil di depannya.

Lalu dengan cepat Bram mengubah senyum singkat nya dengan senyuman tajam. Seakan-akan batin nya berkata bahwa 'aku menyukai mu, tapi kita hanya teman'.

***

Rumah Bita,

"Huftttt.. Dingin nyaaa" ucap Bita sambil meniup-niup dan mengesekan kedua telapak tangan nya.

"Ujan-ujan gini, Bram lagi ngapain ya?" tanya Bita pada dirinya sendiri.

"Whatsapp ah" timpal Bita menjawab.

You
Abang Bram lagi apa?

You
Dede Bita kesepian nih

Sambil senyum-senyum Bita menunggu balasan dari Bram.

Bramantyo❤
Aly

You
hah? Abang Bram jangan gitu dong, kan Dede Bita jadi malu

Bramantyo❤
?

You
itu Abang Bram bilang 'ai lopeh yu'

Bramantyo❤
alay

You
jadi Abang Bram ga blng ai lopeh yu ke Dede Bita?

Bramantyo❤
G

Bramantyo❤
G ush aly. To the point aj

You
Besok jemput gue nya jangan kesiangan lagi. Gue gamau dihukum kaya tadi lagi:(

Tidak ada balasan,

You
Ihhh Bram

Masih tetap tidak ada balasan,

You
BRAMANTYOO!!!!

Bita kesal, apa harus menjadi alay dulu agar Bram mau menjawab pesan nya?

Trininggg..

suara pesan masuk dari handphone Bita.

Bramantyo❤
Y

Bita langsung melihat ke atas, menerawang awan hujan yang gelap dan tak terlihat adanya bintang yang menemaninya,

"Gak mungkin dia suka sama gue. Bales pesan gue aja susah. Apalagi perasaan?"













jadi, siapa yang salah? Bram yang gengsi tinggi atau Bita yang terlalu berharap?

Baca terus cerita Bita dan Bram ya.
Tunggu part selanjutnya. Hehe

Vote+komen💖

Salam dari kota hujan yang sedang hujan☔
.
.

BIBRAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang