Part Empat

1.1K 267 234
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selamat pagi Abang Bram" ucap Bita menuju ruang tamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Selamat pagi Abang Bram" ucap Bita menuju ruang tamu.

"Bunda, Bram berangkat dulu" pamit Bram kepada Vena--mama Bita. Karena sudah berteman sejak kecil dengan Bita, Bram memanggil Vena dengan julukan akrab Bunda.

"Ouh iya Bram, hati-hati ya"

"Lo belum jawab salam gue Bram!!" ketus Bita.

Bram tidak menjawab. Ia berjalan mendekati motor tuanya meninggalkan Bita yang masih berpamitan dengan Vena.

"Cepet entar telat"

"Sabar dong Abang Bram" ucap Bita manjah:v

Bram menunggu Bita yang masih belum keluar dari rumah nya.

"Yuk"

Lalu Bram memberikan helm bogo kepada Bita. Helm favorit Bita yang tidak pernah digunakan oleh perempuan lain selain Bita.

"Hehe makasih Abang Bram"

"Lo sakit? Sejak kapan lo panggil gue Abang? Gue bukan Abang lo!" ketus Bram sambil menyalakan mesin motor nya dan siap meluncur ke sekolah.

"Gak kok. Biar romantis aja gitu. Abang sama dede. Hehehehe"

"Alay!"

"Gapapa biar Abang Bram suka"

"Gue gasuka sama lo!" bohong Bram. Jelas-jelas Bram menyukai Bita. Hanya gengsinya saja yang tinggi.

"Dede Bita yang suka Abang Bram."

"Heran ya gue sama lo dari orok sampe SMA, lo ga ada perasaan apa gitu sama gue?"

Bram terdiam, menyaring ucapan Bita yang berhasil membuat hati nya bertanya-tanya. Bita serius atau hanya main-main untuk menggoda Bram saja?

"Abang kok diem?"

"Berhenti panggil gue Abang!"

***

Sesampainya disekolah, Bita turun dari motor tua milik kawan kecil nya, Bram.

Bita sibuk membuka pengaman helm nya. Tapi hasil nya nihil, Bita dari dulu memang sulit membuka pengaman helm. Jangan kan pengaman helm, menusuk aqua gelas dengan sedotan saja Bita mengalami kesulitan.

"Ih susah"

Bram mendekat satu langkah dan membuka pengaman helm Bita.

"Sini. Dasar payah"

"Kan gue emang ga berbakat dalam membuka anuan helm"

"Anuan?"

"Eh ini maksud nya. Hehe"

Setelah terbuka, Bita memberi helm bogo nya kepada Bram. Lalu Bram menyimpan nya di spion kiri motor Vespa nya.

"Ehem-ehem, masih pagi bang. Kasian tuh si Olga sendiri mulu" goda Cesar yang menghampiri Bita dan Bram bersama dua sahabat nya, Olga dan Deven.

"Anjir, kaya lo ga sendiri aja" jawab Olga

"Eits gue berdua dong. Nih gue ama Deven"

"Lo bertiga sama gue juga"

"Pepata mengatakan, kalau berduaan, yang ketiga nya setan. Berarti lo setan"

"Setan"

"Setan nyebut setan"

Cesar tertawa penuh kemenangan setelah berhasil memojoki Olga. Sedangkan Deven hanya diam saja seperti sifat nya yang kalem tetapi tidak dingin. Dan kelebihan nya adalah dia seorang cenayang. Bisa meramal seseorang bahkan masa depan, sangat menakjubkan. --Oke mungkin kiasan nya terlalu berlebihan, dia hanya seorang cenayang biasa dan mungkin saja keturunan dari Ayah nya yang dulu adalah seorang dukun.

Bram hanya menggelengkan kepala mendengar kedua sahabat nya itu berdebat hal yang tidak penting. Rasanya ingin pergi saja dari situ.

"Guys, gue duluan ke kelas ya. Gue ada piket kelas hari ini" pamit Bita lalu berjalan meninggalkan 4 sekawan itu di parkiran.

"Iya Bita. Hati-hati ya nanti kesandung" ucap Cesar sedikit berteriak.

"Dia punya mata" jawab Olga sambil menempeleng kepala Cesar.

"Jangan di toyor, nanti tambah oon" ucap Bram datar lalu pergi meninggalkan parkiran menuju kelas nya.

"Ngena ati banget YaAllah"

"Oon mah oon aja gausah sok-sok an baper" ledek Olga lalu ikut meninggalkan parkiran.

Deven menghampiri Cesar lalu menepuk pelan punggung Cesar dan berbisik "Yang tabah Sar" lalu pergi meninggalkan Cesar sendiri di parkiran.

Cesar mengangkat kedua tangan nya setara dengan dada seperti orang berdoa.

"YaAllah, ampuni lah teman-teman Cesar YaAllah. Cesar tau mereka ga bermaksud kayak gitu. Cesar sayang mereka Yallah. Aamiin"





Terimakasih udah mau nunggu dan baca part selanjutnya.

Gimana watak ketiga tokoh baru nya?

Tetep baca cerita Bita dan Bram ya. Vote+komen💖

Salam, dari Cesar yang udah jomblo lama😌
.
.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BIBRAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang