Part Enam

1K 227 275
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bram berjalan keluar kantin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bram berjalan keluar kantin. Sangat gerah rasanya melihat Bita lebih akrab dengan Cesar.

Tunggu dulu, Bram cemburu? Sungguh-sungguh kah Bram menyukai Bita?

"Bram!" panggil seseorang dari belakang.

Langkah Bram terhenti, tetapi mulut nya tetap bisu tak mau menjawab.

"Lo kenapa?" tanya seseorang yang memanggil nya, Deven.

"Kenapa?"

"Ya, lo kenapa pergi dari kantin?"

"Lo sendiri kenapa pergi dari kantin?"

"Lo gaberes!"

"Kenapa?"

"Lo cemburu?"

"Hah, enggak!" jawab Bram kaget.

"Lo lupa gue Cenayang?"

Bram terdiam. Berfikir sejenak, tidak tahu berfikir apa. Yang jelas berusaha bersikap santai layaknya Bramantyo Abimanyu yang seperti biasa.

"Kalo suka, bilang. Jangan dipendem" ucap Deven menenangkan.

"Ga segampang itu"

"Kalo kecantol Cesar gimana?"

"Ga penting lah. Gue mau ke kelas!" ucap Bram datar lalu berjalan meninggalkan Deven.

"Heh dasar lelaki. Suka tapi gengsi" gumam Deven sendiri.

***

Bram memasuki ruang kelas nya, terlihat sepi. Bukan terlihat, tapi memang sepi. Bram duduk di bangku nya lalu mengeluarkan ponsel di saku celana nya. Mulai memainkan game online. Menghilangkan beban pikirannya tadi di kantin.

"Maaf"

Bram menengok ke arah sumber suara. Bram terpaku di tempat duduk nya. Membiarkan diri nya kalah di dalam game online yang sedang ia mainkan itu.

BIBRAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang