Part Sepuluh

763 31 21
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

     Sinar matahari pagi mulai masuk ke sela-sela jendela kamar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

     Sinar matahari pagi mulai masuk ke sela-sela jendela kamar. Tampak sang pemilik kamar berbaring di atas kasur ukuran kecil dengan selimut tipis ala rumah sakit.

     Padahal hari ini lumayan panas untuk memakai selimut, tetapi tidak untuk Bram. Badannya lemas, selalu ingin memejamkan matanya. Bernafas teratur di atas kasur rumah sakit memang tidak menyenangkan. Bram ingin segera pulang ke negaranya.

     "Hallo sayang!" teriak seorang wanita yg terlihat sedang jalan menghampiri Bram yang sedang berbaring di kasur.

    "Hey, kamu udah makan?" tanyanya.

    "Ini aku bawa makanan buat kamu. Makanan kesukaan kamu loh" ucapnya lagi.

     Yang ditanya hanya diam mematung sembari mengalihkan pandangan.

    "Ayo dong dimakan biar cepet sembuh" ucap perempuan itu sambil mengelus kepala Bram.

    Bram menepis tangan perempuan itu kasar.

    "Pulang aja mending. Taruh diatas meja, nanti gue makan."

    "Bram.."

    "Pulang!"

    "Yaudah aku pulang. Yang harus kamu tau, aku seneng kamu bisa ke Singapura. Dan itu bikin kita ketemu lagi." ucap perempuan ini dengan nada lembut.

    "Jadi lo seneng gue sakit?" tanya Bram dengan senyum tipis yang mematikan.

   "Bu-bukan gitu maksud aku"

   "Gue kesini buat berobat, bukan buat ketemu lo!"

    Perempuan itu diam.

    "Pulang!" ucap Bram menekankan sambil menunjuk ke arah pintu kamarnya.

    "Okey, besok aku kesini lagi ya."

     Bram tidak menjawab. Membiarkan perempuan itu pergi dengan kata terakhirnya yaitu akan datang kembali besok.

    Dan rasanya, Bram jadi tambah ingin cepat-cepat pulang. Untuk bertemu dengan Bita, bukan perempuan itu.

***

    Sweet seventeen yang sangat buruk bagi Bita. Sahabat kecilnya menghilang tidak ada kabar, kemudian mengirimkan pesan singkat dan setelahnya menghilang lagi.

   Bram, lo dimana?

   Hari ini pukul 4 sore, Bita duduk di balkon kamarnya. Menatap pemandangan komplek yang nyatanya hanya dapat terlihat tembok-tembok rumah saja.

   Tring!

Cesar
Cepet mandi, gue jemput!

You
Hah? Salkir lu ye Sar?

Cesar
Engga hehehe, ayo cepet mandi. Gue ajak jalan-jalan. Nanti gue jemput jam 5.

You
Sakit? Tumben ngajak jalan.

Cesar
Cepet, Maemunah!

You
Iye bawel!

     Bita segera bergegas masuk ke dalam kamar dan bersiap-siap. Tumben Cesar ngajak jalan, ada apa?

Mimpi apa sore2 gini update setelah sekian lama?
Ada yang masih nunggu cerita ini?
Wuehehe..

Salam, Ren🌻


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 04, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BIBRAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang