Part Delapan

859 113 92
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini, Bita tidak masuk sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hari ini, Bita tidak masuk sekolah. Ia tiba-tiba demam tinggi sehabis pulang dari toko buku semalam.

"Apa? Lo pelukan sama Bram di motor?" Teriak Ega histeris.

Memang, hari ini Bita tidak masuk sekolah. Dan Ega datang berkunjung kerumah Bita berniat membesuk sekaligus gibah tentang dekel-dekel ganjen yang mencoba mengganggu gebetan nya--Deven.

"Iya" Jawab Bita sambil mengibaskan rambut sebelah kanannya ke belakang--seolah menyombongkan dirinya.

"Gila lo! Terus respon doi apa?"

"Diem aja. Ngebiarin gue meluk dia"

"Udah ini mah, makan bakso kita" goda Ega sambil menaik turunkan sebelah alisnya.

Bita tersipu malu, "Doain aja. Hehe"

***

Sang fajar sangat cerah dipagi ini. Membuat mata seorang gadis yang ber-usia 16 tahun ini menyipit karena terpapar langsung oleh sinar matahari.

Entah sedang apa gadis itu didepan rumah nya. Sibuk menengok kanan-kiri seperti sedang menunggu seseorang datang.

Tiba-tiba ada whatsapp masuk dari handphone nya.

Bramantyo❤
Lo brngkt sklh sndri aj. Gue ada perlu.

You
Gue mau ikut.

Bramantyo❤
G.

Bita mendengus kesal. Mengapa Bram tidak mengabari sejak awal?

Dasar aneh..

Akhirnya, Bita memesan ojek online untuk berangkat ke sekolah.

Butuh waktu 15 menit hingga akhirnya Bita sampai disekolah.

"Bita!!" panggil seseorang.

Bita menoleh kesumber suara.

"Apa?"

"Bram mana?" Tanya Olga yang kini disusul oleh Cesar dan Deven.

"Katanya ada urusan" jawab Bita.

"Tumben tu anak ada urusan" sahut Cesar meremehkan.

"Gak tau. Yaudah gue ke kelas duluan ya belom ngerjain PR nih" pamit Bita.

"Kebiasaan banget lo mah" tutur Olga.

"Hehe orang sibuk mah bebas" jawab Bita kemudian berlari kecil menuju kelasnya.

***

Spesial untuk hari ini, Bita tidak hanya berangkat sekolah sendiri, tetapi ia juga harus pulang sekolah sendiri.

Kemana Bram?

Iya, sedari pagi hingga sore ini, Bita tidak melihat batang hidung Bram sedikitpun. Ia juga tidak bertemu Bram saat disekolah tadi. Katanya sih, Bram tidak masuk hari ini.

Tok.. Tok.. Tok..

"Assalamualaikum, tante.."

Tidak ada jawaban.

"Assalamualaikum.."

Masih sepi.

"Bram.. Woi anjir gue di depan rumah lo nih. Bukain!" oceh Bita.

Sial, masih tak ada jawaban.

Kemana Bram? Handphone nya juga tidak aktif.

"Atau jangan-jangan.. " Bita mulai panik.

"Agh gak mungkin.." oceh Bita seorang diri.

"Lo gaboleh mikir yang aneh-aneh Bita."

"Bram pasti baik-baik aja kok.. " optimis Bita yang lagi-lagi masih ngoceh seorang diri.

"Palingan lagi siapin acara kejuatan ulang tahun gue. 3 hari lagi kan gue ulang tahun. Hihihi"

"Sok-sok an pake acara ngilang-ngilangan. Alay banget sih, si Bram. Ahahaha"

Bita senyum-senyum sendiri sambil berjalan kaki untuk pulang.

"Kak, ada duit noh!" ucap anak kecil sambil menunjuk aspal.

Spontan Bita langsung menengok ke aspal yang ditunjuk anak itu.

"tipu! Wuahahaha" anak itu tertawa sambil berlari.

Sial, untungnya gue lagi berbunga-bunga, kalau engga gue sleding pala nye!











Seperti saran kalian ya, InsyaAllah aku bakal rutin update tapi sedikit part.

Salam, Carens🌻

Thx for 2k readers❤️
.
.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BIBRAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang