12

17 6 0
                                    

Jyuu Niじゅうに

The important things to do before you go travel
Twelve; Datang awal daripada tertinggal!
Mengenai waktu keberangkatan, lebih baik datang awal ke bandara atau stasiun, daripada terlambat. Waktu dan jarak ke bandara atau stasiun harus diperhitungkan dengan betul.
Maksimal kamu harus tiba 2 jam sebelum waktu keberangkatan internasional. Belum lagi ditambah dengan waktu tempuh dari rumah, risiko macet atau bertemu seseorang di masa lalu di perjalanan yang membuat kamu ragu untuk melanjutkan travel. Ingat semuanya perlu pertimbangan juga.

Dua puluh empat jam kemudian Ocean dan Alessia tidak saling berbicara satu sama lain. Setelah pulang dari pasar dan berdebat sepanjang perjalanan, Alessia memilih untuk menolak ikut campur dalam urusan Ocean. Sementara Ocean, laki-laki itu menyimpan rapat-rapat barang belanjaannya di lemari pendingin dan memilih mengisi perutnya dengan roti dan susu kemasannya. Bahkan sepanjang hari ini Alessia tidak dapat menemukan keberadaan laki-laki itu.

"Mbak Al, anak saya syutingnya masih lama?" Ibu paruh baya yang sedang duduk dengan gelisah di hadapan Alessia bertanya untuk sekian kalinya, membuat fokus Alessia teralihkan kembali kepadanya.

Alessia lagi-lagi tersenyum tipis. "Sabar ya, Buk. Kalau syuting di outdoor taruhannya ya sama cuaca." Alessia memperhatikan beberapa rekan kerjanya yang sedang sibuk mengambil adegan ketika Zoya bermain dengan anak-anak asli pulau Morotai di balai pantai. Seharusnya mereka sudah menyelesaikan syuting hari ini sejak tiga jam yang lalu. Namun karena hujan yang tiba-tiba turun, semua crew terpaksa menunda proses syuting selama dua jam.

Melirik ponselnya yang bergetar, Alessia pamit pada ibu paruh baya yang mengomel di tempat duduknya. "Halo?"

"Halo, Al, lo bisa beliin obat buat Ocean nggak sekarang?"

"Dia sakit?"

"Lo nggak tau dia sakit?" Di ujung sana Magie sang pimpinan kreatif terdengar berbicara dengan atasannya sebelum kembali bertanya pada Alessia. "Lo dimana?"

Alessia menoleh ke sekelilingnya sebelum menjawab, "Di tempat ganti."

"Jadi Ocean sakit dan dia sendiri di resort?" Magie menggerutu pada Alessia. "Mungkin efek kehujanan kemarin habis keluar sama lo..." Magie menggantungkan ucapannya tampak sedang berpikir. Sejak kemarin hujan memang turun dengan tiba-tiba sepanjang hari. Crew pun terpaksa mengganti kembali jadwal syuting yang tidak bisa dilakukan ketika cuaca sedang tak menentu. Salah satunya hari ini. Terpaksa proses syuting hanya melibatkan Zoya yang mengajak anak-anak Morotai bermain dan belajar di balai kecil yang terletak di area penjual yang ada di pantai. Tidak mungkin Ocean melakukan surfing ketika hujan turun sangat derasnya.

"Ke resort aja, Al. Biar gue sama Kenta yang handle di sini."

Alessia menarik napas panjang. Kalau orang-orang mengatakan talent coordinator adalah pekerjaan yang paling menyenangkan karena dapat berinteraksi secara langsung dengan artis, menurut Alessia, talent coordinator lebih tampak seperti pengasuh sang talent yang selalu siap sedia memberikan apapun yang sedang dibutuhkan oleh sang talent selama masa produksi. Seperti saat ini. Ia terpaksa harus merawat Ocean yang sedang sakit.

"Iya, aku beliin sekarang." putus Alessia dengan cepat.

Perempuan itu lantas melangkahkan kakinya menuju resort tempat ia dan beberapa crew Travel Season menginap selama seminggu kedepan. Untung saja Lena sang asisten produser benar-benar memperhitungkan semua keperluan crew Travel Season di Maluku Utara dengan baik-mengingat sedikitnya jumlah resort atau cottage yang memiliki fasilitas yang nyaman di pulau indah ini. Sangat disayangkan pulau secantik ini tidak begitu terkenal sebagai destinasi wisata.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 05, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Playa De AmorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang