Part 1 : New comer

4.6K 137 12
                                    

Percy.

In camp half blood. Hidupku mulai di sini, ketika aku tahu kalau aku adalah anak dari salah satu dewa yunani yang awalnya kukira cuma mitos, Posseidon. Aku sungguh tidak percaya kalau ayah adalah seorang dewa saat itu, aku bahkan tidak percaya pada sejarah yunani.

Mom memberitahuku banyak hal, aku adalah darah campuran antara dewa dan manusia, and then become a demi god. Ayah mengirimku ke kemah Half Blood, rumah untuk para Demigod. Grover bilang ada ratusan Demigod yang tersebar di dunia. Beberapa dari mereka hidup normal, dan sebagian hidup, menetap di kemah-kemah.

Lalu aku bertemu anak dari Athena, Annabeth. Tidak kusangka memang. Kami sudah berteman selama kurang lebih, 5 tahun. And are we ever have a date ? banyak yang bertanya hal seperti itu padaku. Tapi, kurasa Annabeth tidak memperdulikannya. So, I guess, we still friends.

Semenjak Thalia hidup lagi, members of camp Half Blood is increasing. Pohon Thalia tidak kehilangan kekuatannya untuk melindungi perkemahan. That's a good one, kuharap Luke tidak datang untuk meracuni pohon itu dan menghabisi kami semua para Demigod.

Everything has changed since I've knew that I have a brother, a Cyclops. Tyson, berat pada awalnya, untuk mengakui kalau aku punya seorang saudara bermata satu. Maksudku, ayolah, apa ayahku menikahi seorang Cyclops ? you've got to be kidding me. Pada akhirnya, aku bisa menerima kenyataan kalau Tyson adalah adikku, setelah proses panjang tentu saja.

Annabeth pun akhirnya bisa menerima keberadaan Tyson, tanpa harus menyebutnya 'berbahaya' dan 'ganas'. Sudah cukup bagiku untuk meyakinkannya. Tapi sekarang masalahnya adalah Thalia, kukira ingatan terakhirnya adalah ketika ia dibunuh oleh Cyclops, great, Thalia masih memperlakukan Tyson sebelah mata.

*****

Ini adalah pagi yang cerah untuk berlatih, again. Setelah Thalia bangkit dari kematian, belum terdengar sesuatu yang akan terjadi kembali, kecuali ramalan itu. Kuharap Luke sudah mati dimakan Cyclops raksasa dalam gua besar itu.

Thalia hendak menembakkan panahnya, kurasa dia butuh latihan banyak setelah sekian lama.... Meninggal. Annabeth membantunya berlatih panah pagi ini, sementara aku dan Grover hanya memperhatikan mereka.

"See ? mereka cepat sekali menjadi teman", ucap Grover, aku mendengus.
"Tentu saja, mereka teman lama Grover", balasku, "Hmm", gumam Grover.
"Wait, dimana Tyson ?", tanyaku mencari adik Cyclopsku.
"Oh, mungkin dia sedang sarapan", jawab Grover yang masih memperhatikan Anna dan Thalia.
"I'll be right back", ucapku sambil menepuk pundak Grover.

Aku menuju cafetaria, mencari Tyson. Dan benar saja, dia sedang sarapan sendirian di sudut bangunan cafetaria yang terbuka.

"Hei", sapaku, Tyson mendongak dan tersenyum dengan mulut yang penuh dengan makanan.
"Lapar sobat ?", tanyaku sambil menenggak segelas jus. Tyson mengangguk.
"Ya, semalam aku lelah menguping pembicaraan Mr. Chiron dan Mr. D", jawab Tyson, aku mengernyit. "Menguping ? Gosh, kau bisa kena masalah Tyson", celotehku, bagaimanapun aku kakaknya, aku harus mengajarkan adikku menjadi anak baik. Tapi Tyson malah terkekeh.
"It's not a big deal. The big deal is, akan ada penghuni baru di camp ini", bisik Tyson. Penghuni baru ?
"Demigods! Warriors!", suara Mr. Chiron terdengar menggema memanggil kami para penghuni camp. Aku menoleh ke sumber suara, lalu memandang Tyson, "See ?", ucapnya.

Aku dan Tyson mendekati sumber suara, kulihat sudah ramai di sana. Orang-orang mulai berkumpul dan memandang Mr. Chiron, menunggu apa yang hendak ia katakan.
"We have a new visitors", ucap Chiron. Ya, adikku handal dalam menguping.
"Ini Maria. Daughter of Zeus", lanjut Chiron, lalu seorang wanita muncul dari balik Chiron. Matanya berwarna biru, seperti milik Thalia, namun sedikit lebih terang. So, Thalia have a sister ? . "Hai", ucap Maria, disambut anggukan dari kami para penghuni camp.

DemigodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang