CATATAN HARIAN KITA

MENGENAI ISI HATIKU

Dia adalah orang tercuek yang pernah aku temui. Aku menghabiskan banyak cara dan waktu untuk mengenal bagaimana sikapnya . Dia tak pernah mendeskripsikan bagaimana sifatnya , apa yang ia suka atau ia tak suka atau apa yang membuat dia jatuh cinta denganku . Dia tidak pernah memberikan aku alasan mengapa dia melakukan hal ini dan itu . Dia tak pernah memberikanku kata manis yang biasa orang sebut dengan sebutan "gombalan" . Semuanya mengalir begitu saja .

Sebelumnya aku memang tidak pernah menyukai pria cuek , karena sikapnya yang dingin sering kali membuat aku kecewa tapi terkadang aku heran mengapa pria cuek berhasil membuatku lebih penasaran tentang dirinya . Aku tipe perempuan yang cerewet , yang suka menceritakan hari-hari ku yang tidak penting ini kepada kekasihku , menceritakan tentang temanku atau tentang apa yang aku akan lakukan padahal aku tau sekalipun aku tidak menceritakannya , itu tidak akan membuat dia penasaran dan kepikiran . Karena ia tidak pernah ingin tau apapun tentangku .  Aku seseorang yang gengsian seperti perempuan lain pada umumnya yang jika marah tidak pernah langsung ingin memberitaukan apa mauku sehingga membuat pria memohon dahulu untuk meluluhkan gengsiku . Aku memiliki ego yang tinggi untuk mengenalmu lebih jauh , sedangkan kamu masa bodoh tentang hal itu . Entah apa yang ada di dalam pikiranmu , tetapi aku begitu sulit untuk mengartikannya .

Memberikan aku kabar kamu sedang dimana sedang apa atau sedang bersama siapapun itu bukan hal yang utama untukmu . Aku tau kita sudah dewasa , tapi apakah menanyakan hal itu menandakan kita seperti anak kecil ? bukankah itu hal yang wajar ? bahkan suami istri pun masih tetap akan bertanya hal itu . Apakah menurutmu aku terlalu banyak memiliki waktu luang sehingga kau biarkan aku sendiri yang mengartikanmu dan mereka-reka apa maksud dan tujuanmu ? Sering kali aku ingin menyerah padamu karena aku tidak tau apakah aku memang prioritasmu, karena sering kali kamu mengajakku untuk berkencan dan ketika aku sudah siap menunggu mu berjam-jam dengan baju yang rapi yang sudah di semprotkan parfume supaya nanti jika kamu bertemu denganku akan selalu merindukan wangiku, dan makeup yang aku gunakan hanya untuk terlihat lebih menarik dari biasanya , lalu kau batalkan begitu saja hanya karena ada teman yang mengajakmu pergi atau karena ada diskusi mendadak .

Terkadang berat untuk memaklumi semua kesibukanmu . Aku tau kau adalah orang penting , tapi terkadang aku rindu mengenai seorang pria yang memang bisa benar-benar aku andalkan saat aku membutuhkannya di keadaan terdesak . Aku iri kepada pasangan lain yang memang bisa menghabiskan waktu untuk berkencan bersama di sebuah mall atau restaurant sedangkan aku hanya memiliki batasan waktu 20 menit untuk bertemu denganmu sebelum kamu meninggalkan aku untuk memulai rapat atau aku hanya bisa menghampirimu ketika kamu sedang beristirahat di kamarmu membawakanmu makan sebentar dan tersenyum karena melihat kamu kelelahan dan akhirnya bisa beristirahat . Apakah kamu tak tau bagaimana aku rindu untuk memelukmu ? . Aku ingin memanjakanmu , mengelus rambutmu hingga kamu tertidur di pangkuanku ketika kamu kelelahan tetapi kita sepertinya tidak memiliki waktu untuk hal itu . 

Sebenarnya ada banyak alasan yang membuat aku kecewa pada hubungan ini , membuatku ingin menyerah untuk berjalan dengan kesibukanmu tetapi aku hanya berusaha untuk mengikuti arusmu , mengikuti bagaimana cara kerjanya dan memaksa diriku untuk menyukainya . Apa lagi yang harus aku lakukan ? memarahimu dan mengutarakan semua kekesalanku ? aku tau kamu sangat lelah , dan ketika kamu menghubungi ku sebentar , akankah aku membuang waktu yang sangat aku tunggu dan aku rindukan itu hanya untuk marah? Tidakkah akan bertambah rasa lelahmu itu ? Aku hanya membutuhkan waktu untuk mengertimu , menyatukan semua pemikiran di dalam otakku sampai aku merindukanmu kembali , sampai gengsiku terbuang , barulah aku akan menghubungi mu kembali supaya amarahku tidak menjadi beban untuk pekerjaanmu.

Aku merasa menjadi perempuan yang paling lemah sekaligus paling baik dan aku tidak suka menjadi seperti ini. Sangkaku , jika seseorang terlalu baik dan mudah untuk berkorban , maka ia akan di gampangkan dengan orang lain .Aku tak ingin pemikiran itu ada di pikiranmu dan aku tak ingin menjadi lemah seperti ini . Tetapi apakah yang harus aku lakukan lagi ? Aku hanya ingin memberikanmu kenyamanan. Supaya kamu ingin terus berada di sampingku.