"Call"
YOU LEAVE ME
"Chim daddy,yungi mau es klim" jimin menoleh menatap yoongi yang sibuk menunjuk stan ice cream
"Sebentar nee? Daddy akan memarkinkan mobil daddy dulu" yoongi mengangguk senang
Jimin segera memarkinkan mobilnya, melepas seat bealtnya dan seat bealt yoongi
"Daddy, ppali, yungi mau es klim" rengek yoongi
Jimin mencubit pipi gembil yoongi, menatap yoongi penuh gemas
"Arraseo," jimin menggandeng tangan yoongi menuju stan ice cream
"Ingin rasa apa?"
"Panilla" jimin mengangguk
"Ahjumma, aku minta 2 ice cream vanilla" jimin menunjukkan v signnya
Yoongi memandang ice creamnya penuh binar
"Ayo kita mencari tempat duduk" yoongi mengangguk senang sembari menggenggam ice cream vanillanya
"Yoongie suka?" Yoongi mengangguk, pipinya sudah penuh dengan noda ice cream
Jimin tersenyum, tangannya tergerak membersihkan noda yang berada di pipi yoongi
"JIMIN-IE?" jimin menatap sang empunya suara, sementara yoongi sedikit tersentak karena terkejut
"K-kang seulgi?" Jimin menatap tak percaya gadis dihadapannya
"Apa ini kau?"
Gadis bernama seulgi itu mengangguk tersenyum
"Ck, kau terlihat lebih gemuk sekarang" jimin berdecak, sembari memberi pelukan hangat untuk seulgi
Yoongi hanya memandang bingung dua orang yang sedang berpelukan dihadapannya ini
"D-daddy?" Lirih yoongi
Jimin menoleh menatap yoongi yang sudah sedikit takut
"Jangan takut nee, ini seulgi nuuna, ia adalah teman daddy"
seulgi memandang jimin tekejut
"J-jimin, ada apa dengan yoo-
"Akan aku jelaskan, yoongie baby, jangan pergi kemana mana nee? Daddy hanya sebentar, tunggu lah disini"
Yoongi menggenggam jarinya kuat, lalu mengangguk ragu
"Good boy" yoongi tersenyum menunjukkan gummy smilenya, sungguh menggemaskan pikir jimin
seulgi tersenyum lalu menarik jimin untuk pergi menjauh dari yoongi
.
.
"Little space?" Seulgi memandang jimin tak percaya
"Eumm, yoongi hyung mengidap little space karena terlalu strees dan tertekan, aku sungguh sedih melihatnya seperti itu"
Seulgi tersenyum, tangannya tergerak mengelus surai light yellow milik jimin
"Aku yakin yoongi oppa akan sembuh" jimin tersenyum manis
"Apa kau sudah memiliki kekasih?" Atensi seulgi tertuju pada jimin
"Entahlah, aku sedang menyukai seorang pria, tapi aku tak yakin ia menyukaiku" seulgi menunduk, sedikit menyiratkan kesedihan
"Eoh? Kau menyukai siapa?"
"Kau"
tubuh jimin menegang, wajahnya sedikit pucat, tangannya juga ikut bergetar