Seokjin mengelus surai lembut yoongi, menyingkirkan rambut yang mengganggu matanya
"Sudah? Apa kau merasa lebih tenang?" Yoongi mengangguk lalu terdiam
"Baiklah, sekarang saatnya makan! Kita belum ada makan dari tadi pagi bukan? Aku tahu perut mu lapar" Seokjin menatap yoongi yang mengangguk, senyumnya mengembang
"Kajja"
.
.
."Hyung? Kau tidak apa-apa kan? Astaga? Kami mengkhawatirkan mu hyung" Taehyung menatap yoongi
Sedangkan yoongi hanya mengangguk sembari tersenyum
"Hyung, makanlah yang banyak, akhir akhir ini kulihat kau tampak kurus" Yoongi menoleh, kala jungkook berbicara
Yoongi hanya tersenyum dan mengangguk
"Setelah ini jadwal kita apa hyung?" Jimin menatap namjoon disebelahnya
Namjoon tampak berfikir
"Kurasa sejin hyung menyuruh kita bersiap-siap, akan ada-
Kriing
Ponsel namjoon berbunyi
" Yeoboso?waeyo ? Sejin hyung?"
"..."
"Ah? Benarkah? Baiklah, kami akan bersiap siap"
"..."
Namjoon menutup ponselnya, melirik keenam lainnya
"Bersiaplah, sejin hyung memberi tahuku jika kita akan menghadiri acara di jepang"
Seojin terkejut hingga tersedak
"Astaga! Hyung pelanlah" Namjoon menyodorkan segelas air pada seokjin
"Astaga? Sulit dipercaya, yoongi? Kau tidak lelah kan?" Yoongi menoleh, lalu mengangguk
Mereka hanya menatap yoongi, tak ada satu patah katapun yang dikeluarkan yoongi sejak tadi
Membuat mereka sedikit khawatir
"Baiklah, kita bersiap-siap"
.
.
.Seokjin menoleh pada kursi sampingnya, tampak yoongi tertidur dengan lelap
"Yoongi-aa...aku tahu kau lelah, kumohon jangan tinggalkan kami nee" Seokjin tersenyum mengelus surai yoongi
"Astaga, pesawat ini terlalu dingin, aku harus buang air jika begini" Seokjin melangkah meninggalkan yoongi yang sedang tertidur
Jimin melirik bangku didepannya, ia segera berdiri, menghampiri namja tidur ini
"Hyung? Ish..kulihat lihat kau semakin- eumm..maaf hyung,"
"Cantik" Jimin berbisik di telinga yoongi
Senyumnya kembali mengembang kala menatap yoongi dalam tidurnya
Bagi jimin, yoongi begitu cantik saat tidur, jujur mata sipit bak kucing yoongi adalah mata favorite jimin, bibir yoongi itu seperti yeoja, pink dan tipis, jika dibanding dengan member lain.
Hidungnya juga bangir, meski tidak terlalu mancung, tetapi jimin menyukai hidung yoongi, kecil dan mungil, kulitnya seputih susu dan jika tersenyumYoongi itu sangat manis
"Jimin-ie?"
Jimin menoleh, menatap seokjin yang berdiri di hadapannya
"Hyung~ bisakah kita bertukar tempat, aku ingin disamping yoongi hyung" Seokjin menghela nafasnya lalu mengangguk
Sengaja tak bersuara, takut jika yoongi terbangun