"Aku mengingkari janji? Astaga, maafkan aku yoongi hyung, maafkan aku sungguh"
THE KEY
Kini semua terduduk di meja makan, menatap makanan yang sama sekali belum mereka sentuh
Jangan lupakan tanpa yoongi tentunya
Sedari tadi sudah bergantian mereka membujuk baby manis itu untuk keluar kamar, namun tak semua balita itu terlampau polos kan?
Seperti saat ini, kittennya bangtan itu mengunci kamarnya, dan 6 namja tampan itu hanya memandang khawatir pintu kamar yang tertutup rapat dari meja makan mereka
"Ini semua salah mu jeon" Oh, sepertinya namja alien ini masih kesal atas perbuatan jungkook yang membentak babynya
"Hyung, maafkan aku" Ucap jungkook, nyaris tak terdengar
"Aku akan membujuk yoongi hyung" Jungkook berdiri dari tempat duduknya, menghampiri pintu berwarna netral itu, mengetuknya pelan
"Yoongie, maafkan daddy nee" Jungkook mengetuk sekali lagi
Namun masih tak ada jawabannya
"Yoongie, daddy mohon jangan marah pada daddy, daddy hanya kesal, maafkan daddy, yoongie keluarlah" Jungkook kembali membujuk namja berbadan mungil itu
"Hiks hiks" Jungkook mendengar jelas isakan yoongi
Dirinya semakin panik
Jungkook kembali menghampiri 5 namja yang masih terduduk diam memikirkan cara untuk membujuk baby bangtan itu
"Hyung, setahuku kau mempunyai dua kunci untuk pintu kamarmu" Jungkook menatap seokjin
Seokjin mengangguk santai
"Nee aku mempunyainya, bukankah setiap ruangan di dorm ini mempunyai kunci beserta duplikatnya"
"Lalu dimana?" Ujar jungkook
"Ku letakkan di samping lemari ruang tamu"
Ingin rasanya mereka menjatuhkan rahang mereka masing masing
"Mengapa kau tak bilang dari tadi hyuuung" Keluh namjoon dan hanya dibalas cengiran polos dari seokjin
Jungkook segera mengambil kunci itu, membuka pintu berwarna putih itu
Menatap yoongi yang tengah meringkuk disertai isakannya
"Yoongie" Lirih jungkook
Yoongi membalikkan tubuhnya, menatap polos jungkook
Tak berapa lama air matanya kembali jatuh
Jungkook mendekat membuat yoongi reflek memundurkan badannya
Jungkook tentu saja terkejut
"Hiks, jangan pukul yungi, yungi inta maap, hiks daddy jangan pukul yungi" Sungguh yoongi seperti akan dianiaya sekarang
Sebegitu takutnya kah yoongie pada jungkook?
Jimin datang, menatap yoongie yang masih terduduk memeluk lututnya, menyembunyikan wajahnya
Jimin mendekat, memeluk yoongi
"Jungkook, sepertinya nanti saja, yoongi masih takut padamu"
Bolehkah jungkook jujur? Ia sungguh tertohok mendengarnya
"Baiklah, hyung..maafkan aku" Jungkook kembali meninggalkan jimin dan yoongi yang masih dalam keadaan berpelukan
"Sstt..yoongie-ahh..jangan menangis, chim daddy disini, jangan takut, kookie daddy tak akan memarahimu, sungguh, ia hanya ingin meminta maaf padamu" Jimin mencoba menenangkan yoongi,
"Hiks..yungi takut..hiks kookie daddy lempay telponnya hiks campai pecah hiks hiks..teyus yungi dibilang bodoh hiks hiks"
Dasar kelinci buntal
"Tidak baby, kookie daddy kesini ingin minta maaf pada yungi" Yoongi mendongakkan kepalanya, menatap wajah angel jimin
"Daddy hiks" Lirih yoongi
Jimin mengangguk, menyuruh yoongi agar naik ke punggungnya
Yoongi menurut
Ia menaiki punggung jimin, mengalungkan kedua lengannya pada perpotongan leher jimin
Kepalanya ia telusupkan pada ceruk leher jimin
"Ayo kita makan"
Yoongi masih diam
....
"Yoongie sayang, akhirnya kau keluar" Seokjin menghampiri yoongi, mengambil alih dari jimin
"Eomma" Lirih yoongi memeluk seokjin
Seokjin mendudukkan yoongi tepat disamping jungkook
Yoongi justru mengeratkan pelukannya pada seokjin memberi isyarat bahwa ia tak ingin duduk disamping jungkook
"Sayang, yoongie, baby, duduk disamping kookie daddy nee?" Ucap seokjin, mengelus kepala yoongi bak anak kucing
Yoongi mengangguk pelan, masih dalam keadaan menunduk
"Yoongie" Yoongi terkejut, matanya mengerjap beberapa kali, sungguh sangat polos
"Maafkan daddy?" Lirih jungkook
Yoongi masih terdiam, tangannya masih ia gunakan untuk memilin sweeter yang ia kenakan
"Yoongie~" Ucap jungkook
Namun yoongi masih menunduk, matanya mulai berkaca-kaca
Sementara 5 lainnya hanya menjadi penonton setia
"Maafkan daddy nee, daddy salah,apa yoongie ingin memaafkan daddy?" Jungkook masih sabar menunggu yoongi mendongak, entahlah, tetapi ada sesuatu yang ingin ia lakukan jika yoongi tak mengindahkannya
"Baby~" Lirih jungkook
Masih sama
Jungkook tak tahan, kedua tangannya ia gunakan untuk menangkup wajah yoongi
Kini wajah yoongi sudah sepenuhnya menatap yoongi
Ingatkan jungkook untuk tidak tergoda pada bibir semerah cherry milik yoongi yang sedikit basah mungkin
"Maafkan daddy nee, daddy mohon"
Yoongi mengangguk meski masih takut-takut
"Benarkan yoongie memaafkan daddy?" Jungkook meyakinkan
Yoongi kali ini mengangguk yakin
Jungkook tersenyum lega, ahirnya kitten ini memaafkannya
"Terimakasih baby"
CUP~
1 detik
2 detik
3 detik
4 detik
5 det-
"MAKNAE KURANG AJAR" pekik kelimanya
"JEON JUNGKOOK APA YANG KAU LAKUKAN PADA BABY KU? ASTAGA KAU MENCIUM BIBIR BABY KU" pekikan seokjin menggema keseluruh dorm
"AISHH..TIDAK ADA MAKAN MALAM UNTUK HARI INI" sekali lagi seokjin memekik
Tbc
Astaga jungkook sudah besar
Main nyosor nyosor lips nya baby bangtan
Ayoloh kena marah seokjin?
Ehhh aku up lagi
Gimana gimana
Seneng gak?
Atau jan jan ada yang baper baca story aku
AUTHOR PD GILA WKWKWK