"Ada apa dengan yoongi eunnie?"
Semua terlihat bingung, menanggapi pertanyaan gadis manis ini
"Nara-ahh, yoongi e-eunnie sepertinya sedang mengantuk, bagaimana jika nara bermain bersama hoseok dan namjoon oppa saja?" Nara menatap namjoon dan hoseok bergantian,
"Apa mengantuk orang dewasa seperti itu?" Lagi, seokjin tak mampu menjawab, wajahnya terlihat bingung
"Nee, tak semua orang dewasa, hanya yoongi eunnie saja, dia punya cara mengantuk sendiri" Seokjin menghela nafas saat dengan tiba tiba taehyung menjawabnya
Beruntunglah nara percaya, sesegera ia menggandeng lengan namjoon dan hoseok
"Oppa, yoongi eunnie mengantuk, apakah aku boleh bermain bersama namjoon oppa dan hoseok oppa?" Namjoon menunduk, mensejajarkan tingginya dengan gadis manis itu
"Tentu, ayo kita bermain game di ponsel oppa" Ajak namjoon
Nara tersenyum lalu segera keluar diikuti hoseok juga namjoon
"Jagalah yoongi hyung" Perintah namjoon, menghasilkan anggukan dari maknae line juga seokjin
"Hiks, eomma..yungi lapay..mau makan..hiks" Seokjin mengusap punggung yoongi
"Tenanglah, eomma akan membuatkanmu pasta, duduklah dengan tenang bersama daddy" Seokjin mengecup pucuk kepala yoongi
Sementara maknae line hanya tersenyum lalu mendekat, mengelus punggung yoongi lembut
"Uljima baby~ daddy disini, eomma hanya sebentar saja" Yoongi masih dalam keadaan menangis
"Ssstt~ jangan menangis, daddy disini" Tukas taehyung
Yoongi masih tak tenang, jimin segera mendekat, menarik yoongi dari kursi yang didudukinya, memeluknya erat dan mengelus surai palsu yang ia kenakan
"Sssttt~ yoongie adalah anak hebat, jangan menangis, daddy disini, bersama mu, tenanglah" Perlahan tangisan yoongi berhenti, pipinya memerah disertai hidung mungilnya, mata nya berkaca kaca, bibirnya terpout menggemaskan, sedikit sesenggukan
Awh gemas, ingin rasanya mereka bertiga memakan yoongi
"Yoongie, ayo kita makan, setelah itu kau langsung tidur" Yoongi mengangguk patuh, menyantap pasta, mengabaikan maknae line yang asyik memperhatikan nya
.
.
.
."Maafkan aku telah merepotkan kalian" Namjoon tersenyum memunculkan dimple mempesona itu
"Ahh..noona..justru kami senang kau menitipkan nara disini, dia begitu menggemaskan" Puji namjoon
"Dimana yoongi?"
"Dia tertidur, little nya sedang kambuh, tadi" Yeoja itu tertunduk
"Ahh, sekali lagi noona meminta maaf, sepertinya yoongi agak terganggu dengan na-
" Tidak noona, sama sekali tidak" Ucap jimin, membuat yeoja itu tersenyum
"Bagaimana dengan sidang mu noona?"
Dapat mereka lihat yeoja itu menghela nafas
"Aku resmi bercerai, akhirnya aku bercerai dengannya" Mereka mengangguk paham, tak mau ikut campur, akhirnya namjoon membuka suara
"Sepertinya nara sudah mengantuk noona?"
Yeoja itu mengelus surai putrinya lalu menunduk
"Jika begitu aku pamit pulang, terima kasih telah menjaga nara, dan..semoga yoongi cepat sembuh dari little spacenya"
Agak ragu sebenarnya untuk mereka mengangguk, katakan jika mereka egois, tapi ada segenggam harapan, agar yoongi tetap memiliki littlenya, tetap menjadi yoongie yang menggemaskan
Entahlah, hanya tuhan yang akan menghendakinya
Mereka akan menerima apapun yang terjadi pada yoongi jika itu untuk kebaikannya
Mereka hanya menatap punggung sempit yeoja itu yang semakin menjauh, seokjin menutup pintu dorm, lalu segera memasuki kamar yoongi
Yoongi begitu pulas, sangat polos jika sedang tertidur
Sedikit senyumnya memudar, melirik kulitnya yang begitu pucat, bibir yang biasanya terlihat pink manis bak rasspberry sekarang terlihat pucat
Seokjin mendekat, menyentuh dahi pucat itu
"Astaga, panas sekali" Seokjin mencoba membangunkan si manis
"Yoongie-ahh, bangunlah..ini sudah hampir malam, eomma sudah menyiapkan mu air hangat untuk mandi..yoongie-ahh.."
Tak ada sahutan dari si manis, masih tenang dengan wajah tidurnya.
"Yoongie ayolah bangun, kau sudah tertidur dari 4 jam yang lalu, saatnya untuk bangun baby"
Masih tak ada sahutan, semakin membuat seokjin khawatir
"Yoongi-ahh, bangunlah..kau tidak apa apa kan? min yoongi? Ini hyung, bangunlah"
Sama sekali tak ada pergerakan dari yoongi meskipun seokjin sedikit memukul lengan kurus itu
Sontak memunculkan rasa khawatir dari seokjin
"NAMJOON-AHH..NAMJOON-AHH" seokjin berteriak, sebelah tangannya menggenggam lengan yoongi yang sangat panas
"Hyung? Mengapa kau berteriak?" Namjoon berdiri di ambang pintu, menatap heran hyung tertuanya itu
"Joonie? Ada apa dengan yoongi? Mengapa dia tak bangun?" Namjoon berlari mendekat, mencoba membangunkan si manis yang masih tak bergerak
"Hyung, bangunlah..hyung.." Percuma, yoongi tak memiliki pergerakan
"Hyung, bantu aku untuk menelfon dokter..akan sangat beresiko jika saat ini kita ke rumah sakit, aku takut banyak ssaeng" Seokjin mengangguk, segera keluar, mencoba menghubungi dokter khusus mereka
"Astaga yoongi hyung, ada apa denganmu, semoga tak terjadi apa apa" Gumam namjoon
.
.
.Mereka melirik yoongi masih di periksa oleh dokter pribadi mereka
Helaan nafas pasrah keluar dari mulut dokter bername tag kim hanwoo
"Sepertinya, min yoongi akan mengidap little space selamanya"
Hening, terlalu bingung
Apakah harus bahagia? Atau sedih
"Syindromnya sudah terlalu lama, tak ada obat untuk menyembuhkannya, kuharap kalian tidak frustasi menghadapi kenyataan ini" Ucap namja tampan ith
"Jagalah dia, dia hanya butuh kasih sayang dari kalian, kupikir ia sangat menyayangi kalian" Hoseok melirik yoongi yang masih belum siuman, sedikit rasa sakit sebenarnya ada, mengapa harus hyung manisnya yang menghadapi kenyataan pahit ini?
"Aku berjanji hyung, aku akan menjaga yoongi hyung sampai kapanpun"
Dokter itu tersenyum, mengusap pundak namjoon
"Aku percaya pada kalian, jangan semakin membuatnya tertekan, karena itu akan memperburuk kondisinya" Mereka mengangguk
"Baiklah, aku ingin pulang, jagalah yoongi, sepertinya ia kelelahan, jangan terlalu banyak menforsir tubuh kalian, akan sangat berdampak buruk untuk kalian juga"
Mereka mengagguk paham, lalu melirik yoongi
"Maafkan kami hyung"
Tbc~~
Beberapa part lagi sudah end..
Aku juga udah buat work baru..semoga senang