i can(t)

6.8K 629 8
                                        

I CAN'T

"Yoongie, perhatikan yang lain, kau bisa, pasti bisa" sang koreografer menghampiri yoongi yang beberapa kali mengalami kesalahan

"Tapi yungi tidak bica" mata polos itu menatap sang koreografer, mulutnya membentuk lengkungan ke bawah

"Yoongie, bagaimana jika yoongie istirahat saja?" Hoseok yang berada tepat disamping yoongi memberi tatapan lembut

Yoongi menggelengkan kepalanya

"Yungi ndak au daddy, yungi mau ikut nali cepelti daddy" yoongi menggeleng, wajahnya menatap melas pada namja berjuluk dance machine ini

Hoseok tampak berfikir, setelahnya mengangguk

"Baiklah, tapi jika yoongie letih, yoongie bisa istirahat saja ya"

Yoongie mengangguk, matanya menatap hoseok penuh binar,

"Gomawoyeo, sokie daddy" gummy smile itu mengundang hoseok untuk mencubit pipi gembil makhluk imut ini

"Apa kau bisa yoongie? Aku sedikit tak yakin" ucap sang koreografer

Yoongi tak tuli untuk mendengar sindiran dari sang koreografer, namun ia tetap tersenyum sesekali mengangguk

Jimin menatap sang koregrafer

"Hyung! Bukankah kami sudah bilang? Jika yoongi hyung it-

"Jimin, sudahlah" peringat namjoon yang dibalas anggukan lemah oleh jimin

"Oke, five, six, seven, eight" ketujuhnya mengikuti alur koreografer

Yoongi? Ia sebenarnya dapat melakukannya, namun karena ini terlalu cepat, mungkin ia sedikit tak dapat mengikutinya

Dan itu menimbulkan komentar dari sang koreografer

"Min yoongi, perhatikan langkahmu, gerakan tanganmu, ini mudah yoongi, mengapa kau masih belum bisa mengikutinya, aishh" sang koreograger mengacak surainya, sedangkan yoongi masih tertunduk

"Apa kau sama sekali tak bisa yoongi? Kau pikirkan daddy- daddymu, mereka sudah kelelahan, hanya karena menungguimu sampai bisa, apa kau tak berfikir itu?"

"HYUNG! SUDAH KU BILANG YOONGI SEDANG MASA LITTLE SPACENYA! APA KAU TAK MENGERTI JUGA? KAMI SAMA SEKALI TAK LETIH HANYA KARENA MENUNGGUI YOONGI HYUNG HINGGA BENAR-BENAR BISA" jimin menatap marah sang koreografer

Pipinya sudah merah, rahangnya sudah mengeras

Ia tak terima, sungguh ia tak terima dengan perkataan sang koreogragrafer tentang yoonginya

Semuanya menatap jimin tak percaya, selama bersama, mereka sama sekali tak pernah mendengar jimin berbicara seperti ini

Yoongi masih diam, matanya memerah, pertanda air mata segera turun, namun ia tahan

"Baiklah! Akhiri saja untuk hari ini, kita sambung esok" usul namjoon

Yoongi menggeleng meskipun tak mengeluarkan suara

Ia tetap ingin lanjut

"Yoongie, kau istirahat saja, appa tau kau lelah" yoongi menggeleng

"Yoongie"

"Appa, yungi ingin dicini caja" yoongi menunduk, menggigit bibir bawahnya

"Benar? Appa, eomma dan daddy akan keluar, apa yoongi tak apa disini sendiri" yoongi mengangguk

Sementara sang koreografer hanya terdiam,

Yoongi tahu jika mereka menatap yoongi khawatir, namun yoongi tetap tersenyum

"Idak apa-apa daddy, yungi dicini caja" yoongi memberi gummy smilenya pada keenam namja berparas tampan itu

"Baiklah, maaf jika eomma tinggal, tidak apa apa kan?" Yoongi mengangguk

"Hyung, aku dan yang lainnya ingin berbicara denganmu" jimin menatap sang koreografer lalu segera keluar, meninggalkan yoongi sendirian

"Hiks, bodoh kau yoongi, bodoh! Mengapa hanya melakukan seperti itu saja kau tak bisa?" Yoongi terduduk, memeluk lututnya sendiri

Pipinya sudah beralih menjadi basah, karena air mata

"Kumohon, untuk saat ini biarkanlah aku menjadi yoongi lebih lama, kumohon jangan berpindah pada yungi," yoongi beranjak berdiri, tubuhnya berjalan kearah radio penyetel musik

Yoongi segera menyetel musik, mengulangi gerakan yang dianggapnya salah pada latihan tadi

Brakk

Yoongi sedikit meringis kala badannya menyentuh lantai, namun ia tak perduli

Ia kembali melakukan latihan itu tak perduli beberapa kali ia jatuh maupun terkilir

"kau bisa min! Kau bisa!"

.
.
.

Jam menunjukkan pukul 10 : 00
Artinya sudah 2 jam lebih yoongi didalam ruangan

Masih tak ada yang menyadarinya

Hingga seokjin beranjak dari kursinya, menyusul yoongi

"Aku ingin melihat yoongi sebentar" ucap seokjin yang dibalas anggukan oleh 5 member

"Mengapa keras sekali volume music didalam?" Seokjin tampak berfikir, hingga akhirnya membuka knop pintu

Suara music terdengar jelas, hampir memekakkan telinga

Atensi jin tertuju pada yoongi yang sudah bercucuran keringat

"astaga!! Yoongi hentikan!" Seokjin berlari menuju namja mungil itu, menariknya dan membawanya kepelukan

"Apa yang terjadi sayang?yoongie kenapa?"

"Hiks! Hyung, aku tidak bisa,hiks, aku benci seperti ini, aku tak berguna hyung, hiks" jin tersadar, yoonginya kembali ke mode dewasanya

"Hyung, aku bodoh, aku bod-"

"Min yoongi, jangan seperti ini, dimana yoongiku yang kuat? Dimana yoongi ku yang savage?" Jin memeluk yoongi erat, berusaha menahan air mata yang akan turun

"Hyung, hiks, kumohon jangan beritahu siapapun tentang ini" yoongi menunduk

Jin tersenyum, air matanya sukses turun

"Bagimana pun, kau tetap yoongi baby ku, min yoongi"

Tbc

Ada yang nunggu?

Sorry telat up

Akhir akhir ini aku sibuk banget

Maaf banget

Love you readers

My Kitten BangtanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang