sick again

8K 666 18
                                    

"Aku menyayangimu hyung, jangan pernah merasa kau sendiri, aku akan selalu bersamamu, sungguh"

SICK AGAIN

pagi ini keenam member tengah duduk untuk sarapan, namun ada yang kurang dari mereka, dimana yoongi?

"Hyung?dimana yoongi hyung?" Atensi taehyung teralih pada seokjin yang tengah mengoleskan rotinya

"Aku tak membangunkannya tae, sepertinya dia kelelahan kemarin" seokjin menatap jimin

Sedangkan jimin hanya terkekeh

"Maafkan aku jin hyung, sungguh aku tak bermaksud meninggalkan yoongi hyung saat itu, aku kan sudah lama tak bertemu seu-"

"Yaa...lalu kau bertemu se-seulgi itu, lalu kau diajaknya berbicara, lalu kau meninggalkan yoongi sendiri, dan kau mengantar seulgi itu pulang hingga kau melupakan yoongi? Awas saja jika yoongi sakit karena kelelahan hari ini" omel seokjin.

Semua terdiam, hingga taehyung berinisiatif untuk kekamar yoongi

Membawa sepiring nasi goreng dan segelas susu

"aku akan membangunkan yoongi hyung" taehyung segera berdiri dan pergi beranjak

.

.

.

"Yoongie? Kau ada didalam? Daddy masuk nee?" Taehyung sedikit membuka pintu yang memang tidak tertutup rapat

Dilihatnya yoongi yang terbungkus oleh selimut tebal hingga dagu

"Yoongie, yoongie makan dulu nee?" Taehyung memberi usapan pada lengan yoongi yang masih terbungkus selimut

"Ndak auu" yoongi menggeleng, matanya sayu,bibirnya mengering dan wajah nya yang pucat membuat taehyung bertanya tanya

"Baby, baby tak apa apa kan?" Taehyung menempelkan punggung tangannya pada kening yoongi

"Astaga, baby, kau sakit lagi?" Taehyung memandang yoongie terkejut,

Yoongi tak menjawab, hanya isakan kecil yang keluar

"Hiks, tae daddy, janan pelgi, temani yungi dicini hiks" tangisan yoongi sedikit terisak, membuat taehyung benar benar tak tega meninggalkannya

Taehyung ikut berbaring disamping yoongi, memeluknya perlahan lalu mengusap surai biru yoongi yang sedikit berantakan

"Mengapa yoongie bisa sakit? Eoh?"

Yoongie masih diam, tangannya memeluk erat tubuh taehyung

"Yoongie makan nee?apa yoongie ingin sakit?" Taehyung menatap mata kelam milik yoongi

Yoongi menggeleng, entah tidak mau makan atau tidak mau sakit

"Mengapa yoongie bisa sakit seperti ini eoh?" Yoongi masih diam

Taehyung tersenyum, memberi sedikit kecupan di ujung hidung yoongi

"Daddy akan menyuapimu" taehyung beranjak dari kasurnya, mengambil sepiring nasi goreng dan menyuapkannya pada mulut mungil yoongi

"Yoongie, kau harus makan, daddy akan marah jika yoongie sakit" yoongi mengangguk lemah

"Daddy, kepaya yungi cakit daddy hiks" yoongi memegangi kepala nya, sedikit meringis

Taehyung semakin tak tega, ia kembali meletakkan piring tadi dan memeluk yoongi untuk menenangkan tangisnya

"Cup..cup..cup, daddy ada disini, jangan menangis," taehyung mengusap punggung yoongi

Namun tangisan yoongi semakin keras, hingga taehyung melepas pelukannya

"astaga min yoongi, mengapa ada darah di hidungmu?"

.
.
.
.

Sedari tadi jin terus gusar, kakinya tak berhenti melangkah, menatap pintu coklat berdinding putih

"Astaga babyku, apa dia tak apa apa?" Seokjin menggigit bibir bawahnya

"H-hyung, duduklah terlebih dahulu" jimin menatap seokjin yang memang tak bisa diam sedari tadi

"Tidak bisa park, aku khawatir pada yoongi"

"Tapi kau akan kelelahan hyung, aku yakin Yoongi hyung akan baik baik saja" jin menatap jimin

"Astaga park jimin, tidak kah kau sadar? Jika yoongi sakit karena kau meninggalkannya kemarin?huh? Ingat? Dia kelelahan park jimin" seokjin mendekat pada namja bertubuh kecil, menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan

"M-maafkan aku h-hyung, ak-aku sama sekali tak bermaksud meninggalkan yoongi hyung saat itu" jimin tertunduk, sungguh jin akan luluh jika donsaengnya ini bersikap seperti ini

"Hufffttt...maafkan aku jimin-ie, aku tak menyalahkanmu, aku hanya khawatir pada yoongi, itu saja, jadi kumohon jangan dimasukkan ke hati" jimin mengangguk, memberi sedikit senyuman pada jin

"Aku mengerti hyung"

"Yatuhan, aku khawatir pada yoongi hyung" jungkook meremat tangannya, berharap jika hyung gulanya tak apa apa

Cklekk

Pintu terbuka, menampilkan seorang namja berjas putih

Dokter pribadi mereka

"Changwook hyung, bagaimana keadaan yoongi hyung" hoseok segera bangkit, diikuti yang lainnya

"Sshh..hosoek, bagaimana aku mengatakannya ya?" Desis changwook sembari menatap 6 namja dihadapannya

"Sepertinya syindrom yoongi sudah menyeluruh, dia tak dapat berubah menjadi yoongi dewasa secara tiba-tiba lagi, tetapi jika kalian sedikit tegas padanya, maka mungkin sifat dewasanya akan muncul, walau hanya sebentar" keenamnya membulatkan mata, antara sedih atau bahagia, entahlah

Tapi mereka merasa lebih bahagia jika yoongi benar-benar mengidap syindrom itu

Kejam bukan?

Tidak, mereka sama sekali tak jahat ataupun kejam, mereka hanya ingin menjaga yoongi, mereka ingin yoongi yang ceria dan periang, bukan yoongi yang kaku ataupun savage

Tidak ada salahnya bukan?

Kami akan lebih menjagamu yoongi

Tbc or end?

Ada yang ngerasa ceritanya makin gaje?

Kek nya ini banyakan taegi moment deh?

Taegi stan mana suaranya???

Semoga kalian masih setia sama cerita aku y

Love readers♡

태기 ♡♡♡

My Kitten BangtanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang