Terima kasih, kali ini aku kembali terjerumus pada hati yang salah
Aku tak tahu ini karena diriku, kamu, atau kita yang terlalu larut dalam kepura-puraan
Aku takut, benteng transparan ini kembali berdiri semakin kokoh
Hatiku terus berteriak "hancurkan benteng ini, jangan beri satupun halangan disini!!!"
Inginku menghancurkan nya
Lalu dia datang dan seketika itu benteng kembali berdiri kokoh seperti sebelumnya
Aku tak tahu apa yang harus ku lakukan
Siapapun yang masuk aku tidak ingin kembali membangun pondasi yang lebih kokoh
Namun beberapa dari mereka selalu membuatku sengaja membangunnya kembali
Baiklah, biarkan angin yang mengkikis batuan benteng itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Kau, Aku, dan Dia
Thơ caKetika mulut ini sudah tak sanggup untuk berbicara, hati sudah terlalu lelah menjaga, dan air mata sebagai ungkapan termudah tak mampu mengalir lega, ku mohon biarkan sebuah lukisan tinta yang menceritakannya...