3

165 7 3
                                    

Pagi itu aku melihatmu sedang berdiri menatap langit yang terlihat berkawan denganmu...
Entah apa yang kalian bicarakan...
Saat ini hati sedang bekerja sama dengan otakku sangat baik...
Aku, kau, pagi, dan semua yang berdiri di semesta ini menjadi saksi...
Saksi dimana hati ini meneriakan namamu untuk pertama kali... Bahagia...

Dan aku melupakan satu keadaan di atas sana...
Mendung, dia siap berjalan menuju arahku...
Aku takut...
Berhentikan dia di ujung sana... Pintaku padamu waktu itu...
Terabaikan olehmu, dan kini mendung itu ada tepat dihadapanku...
Apa yang harus aku lakukan?...
Kemana hati dan otak yang sedari tadi bekerja sama?...

Frustasi!!!

Sungguh, kau membuatku tertawa dan menangis secara bersamaan...
Aku kewalahan saat berteriak memanggilmu, suaraku tak kau dengar... Atau memang kau tak ingin mendengar...
Lalu mengapa kau memandang cerah diatas sana?...
Tersisa pengandaian...
Dan sekarang aku tahu...
Aku bukan cerah yang kau pandang, tapi aku adalah cerah yang telah kau buang hari itu....

Hujan menambah jumlah airmataku...
Bahagiakah dia?...
Apa yang ada di fikiran semesta kali ini...
Mengapa semuanya tidak bekerja sama dengan baik kembali?...
Apakah hanya sesaat saja?... Lalu untuk apa kau memandang cerah...
Diam...
Aku akan kembali dalam pelukan bumi saat ini...

Kau, Aku, dan DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang