Pada mata yang menatap penuh harap, hari ini ada sepasang mata yang merindukan tatapanmu, dan sedang menunggumu...
Pada tangan yang sering menggengam tangan ini penuh doa harap, hari ini kembali merindukan sentuhanmu...
Pada sepasang kaki yang selalu menemani jalan selama 5 bulan ini, diri ini sedang merindu kapan kan berjalan denganmu lagi...
Pada hati yang selalu menanti harapan dan doa yang tertuju untuk kita, hari ini ada hati yang terdiam sepi...
Bukan karna kamu yang pergi ataupun aku yang pergi
Tapi karena rindu yang semakin bertumbuh dan tak tau bagaimana menghilangkan ilusi rindu akan hadirmu...
Terkadang seminggu tanpa bertemu denganmu menjadikanku rindu, lalu ketika bertemu semua terasa semu, entah aku yang salah, kamu atau cara kita bertemu...
Tapi belakangan ini, cara kita bertemu sedikit berbeda dari biasanya
Kita duduk dan berbicara banyak hal, mulai dari pertama hingga hari ini...
Sadar atau tidak, bertemu denganmu adalah hal yang aku nanti hari ini...
Katamu aku adalah seseorang yang mengajarimu cara bersyukur, menjagamu agar tak terpungkur, dan seseorang yang memberimu bahagia tanpa pernah mengukur...
Dan kamu adalah destinasi yang ingin aku kunjungi disetiap hari liburku...
Dari aku yang malam ini bahagia berada di sandaranmu...
KAMU SEDANG MEMBACA
Kau, Aku, dan Dia
PoetryKetika mulut ini sudah tak sanggup untuk berbicara, hati sudah terlalu lelah menjaga, dan air mata sebagai ungkapan termudah tak mampu mengalir lega, ku mohon biarkan sebuah lukisan tinta yang menceritakannya...
