Hinata menatap pantulan dirinya di cermin rias yang sedang menggunakan jubah mandi dan rambut yang lembab, lalu pandangannya beralih ke kalung yang diberikan Sasuke.
"Indah sekali. Seleranya sangat bagus." Gumam Hinata sambil memegang kalung itu, lalu memakainya kembali. Ia tidak tahu kenapa, tapi kalung ini membuatnya tak bisa menahan senyumnya.
Dering handphone Hinata mengejutkannya. Ia segera mengambil handphone nya yang berada di nakas, lalu mengerutkan kening saat mengetahui bahwa yang menelpon adalah Sasuke.
"Halo." Kata Hinata.
"Kau sudah di rumah?" Tanya Sasuke diseberang sana.
"Iya.."
"Emm... Maaf, aku tidak bisa mengikuti acaramu sampai selesai. Aku ada urusan mendadak."
"Tidak apa-apa."
"Kau sudah makan?"
"Sudah..."
"Kau harus menjaga pola makan mu dengan benar agar kau sehat dan bisa mengurusi toko mu dengan baik. Mengerti?
"Iya, aku mengerti."
"Baguslah kalau begitu. Ya sudah, selamat malam."
"Selamat malam."
Hinata menganga tak percaya. Apakah barusan itu Sasuke? Apakah ini mimpi? Kenapa Sasuke begitu perhatian dan bersikap lembut kepadanya?
Hinata mengigit jarinya. Tiba-tiba ia teringat saat Ino bilang bahwa apakah Sasuke menyatakan cinta padanya saat pagi tadi.
"Kalau begitu, apakah Sasuke menyukaiku?" Tanya Hinata sambil menatap dirinya di cermin.
Hinata terdiam sejenak, lalu memukul-mukul kepalanya. "Hinata sadar! Sadar! Mana mungkin begitu!"
Hinata kembali terdiam, lalu membelalakkan matanya. "Bagaimana kalau benar?"
Hinata menutup mukanya karena ia membayangkan jika Sasuke benar-benar menyukainya. Ia benar-benar malu. Ia tak tahu harus berbuat apa.
"Aaaahh!!! Bagaimana ini?" Erang Hinata. " Sudahlah! Aku tidak tahu! Yang penting bersikap biasa saja!"
***
"Hinata-san, kami pulang dulu. Selamat malam." Kata para karyawan Hinata.
"Iya, selamat malam. Hati-hati di jalan." Kata Hinata, lalu kembali ke meja kasir untuk memastikan apakah semuanya baik-baik saja. Setelah memastikan bahwa semuanya sudah aman, Hinata meraih tasnya dan berjalan menuju pintu keluar.
Setelah selesai mengunci tokonya, Hinata berbalik dan terlonjak kaget. Bagaimana ia tidak kaget? Sasuke tiba-tiba muncul di belakang nya.
"Kenapa kau selalu datang tiba-tiba? Kau buatku takut Sasuke-kun!" Kata Hinata kesal.
"Ayo makan malam." Kata Sasuke.
Hinata mengerutkan kening. "Hah? Makan malam?"
"Kenapa? Kau sudah makan?"
"Belum."
"Kalau begitu, ayo." Kata Sasuke sambil menarik tangan Hinata menuju mobilnya.
"Tunggu! Bagaimana dengan mobilku?"
"Berikan kunci mobilmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
L.O.V.E
RomanceHinata tahu cinta itu menyakitkan dan ia percaya selamanya akan begitu. Tapi keyakinan itu hancur ketika dia datang ❤ sasuhina fanfic