Sasuke menghela napas sambil melempar handphone nya ke sofa di ruang kerjanya. "Ini sudah empat hari berlalu, kenapa kau masih tidak mau mengangkat telponku? Apakah kau masih malu dan belum siap?"
"Masuk." Kata Sasuke saat ada seseorang mengetuk pintu ruangannya.
"Sasuke! Sebentar lagi rapatnya akan di mulai. Ayo kita ke ruang rapat." Kata Naruto sambil membawa berkas dan laptop untuk presentasi.
"Batalkan semua jadwalku hari ini. Kau saja yang memimpin rapat dan mintalah bantuan Karin." Kata Sasuke sambil memakai jasnya kembali.
Naruto menatap heran. "Kau ini kenapa? Kenapa akhir-akhir ini kau bertingkah aneh?"
"Sulit untuk di jelaskan. Lakukan saja perintahku."
"Hei! Kau mau ke mana?"
Sasuke tidak menjawab dan berjalan cepat menuju lift.
***
Hinata duduk di ayunan taman kota sambil memegang handphone nya yang sedang berdering. Ia tahu siapa yang menelpon dan ia bukannya tidak mau, tapi ia tidak bisa mengangkatnya. Ia masih malu. Padahal ia mau mengangkatnya karena ia juga ingin tahu kabar Sasuke. Sasuke juga pasti sangat ingin tahu kabarnya.
"Hari yang cerah, kan?"
Hinata menoleh ke belakang dan mendapati Sasuke sedang berdiri menatapnya.
"Kumohon jangan lari." Kata Sasuke saat melihat wajah panik Hinata.
Hinata menunduk sambil menatap kakinya. Sedangkan Sasuke ikut duduk di ayunan yang berada di samping kanan Hinata.
"M-maaf. Maaf aku tidak mengangkat telpon mu." Kata Hinata memecah keheningan yang sempat terjadi antara mereka
"Tidak apa-apa. Aku mengerti. Aku yang seharusnya minta maaf. Aku membuatmu sangat terkejut karena hal itu. Bagaimana kabarmu?"
"Aku baik-baik saja. Bagaimana denganmu?"
"Aku baik-baik saja jika melihatmu baik-baik saja."
Hinata langsung menunduk malu mendengar ucapan Sasuke tadi. Sedangkan Sasuke panik melihat Hinata menunduk. Ia takut Hinata menangis atau hal yang menyeramkan akan terjadi. Ia tadi tidak membual atau menggombal. Ucapannya benar-benar serius. Ia merasa baik-baik saja melihat Hinata baik-baik saja.
"Kau tidak apa-apa?" Tanya Sasuke.
Hinata mengangguk pelan.
Sasuke menghela napas lega, lalu berkata, "Hinata, Aku memulai hubungan dengan tidak benar. Jadi, aku ingin memulainya lagi dengan benar. Ayo kita pergi kencan."
Hinata menoleh ke arah Sasuke. "Kencan?"
"Kenapa? Kau keberatan?"
Hinata terdiam sejenak, lalu tersenyum. "Tidak. Aku hanya terkejut saja. Aku belum pernah diajak kencan."
Sasuke ikut tersenyum. "Baguslah. Kalau begitu, kau mau pergi kencan denganku?"
Hinata mengangguk sambil tersenyum malu. Sasuke langsung menghela napas lega.
***
Hinata bangun tidur dengan senyuman. Ia sangat menunggu hari ini. Hari ini ia akan kencan. Entah kenapa ia sangat senang. Apakah karena ia akan berkencan dengan Sasuke atau karena ini kencan perdananya?
KAMU SEDANG MEMBACA
L.O.V.E
RomanceHinata tahu cinta itu menyakitkan dan ia percaya selamanya akan begitu. Tapi keyakinan itu hancur ketika dia datang ❤ sasuhina fanfic