Warning! Ada konten dewasa di beberapa bagian. Harap bijak dalam membaca. Terima kasih
************************************
Hinata menatap sedih saat melihat mobil Gaara yang berjalan menjauhi rumahnya. Gaara pulang dengan terpaksa gara-gara Sasuke mengusirnya. Akhirnya Gaara pulang dengan perasaan kecewa dan marah pada Sasuke dan juga dirinya.
Hinata melangkah memasuki rumah dengan kesal dan marah, tapi tangannya langsung di tahan Sasuke.
"Kau mau kemana? Kita harus membicarakan hal ini." Kata Sasuke sambil menatap Hinata dengan perasaan kesal dan kecewa. Ia ingin mendengar bahwa Hinata tidak benar-benar berkencan dengan Gaara dan tidak punya perasaan apapun pada Gaara.
"Jangan pernah kau sentuh aku!" Kata Hinata marah sambil menarik tangannya dengan kasar dari tangan Sasuke. "Apa yang perlu dibicarakan lagi?! Kau benar-benar membuatku frustasi! Kau sadar apa yang kau lakukan hah?!"
Sasuke menghela napas. Ia tidak bermaksud untuk membuat Hinata frustasi dan semarah ini. Saat ia menggenggam tangan Hinata untuk menenangkan wanita pujaan hatinya itu, Hinata langsung menepisnya dengan kasar.
"Sudah kubilang jangan pernah kau sentuh aku!" Kata Hinata dengan amarah yang semakin membakarnya.
"Hinata, aku-"
"Memangnya siapa kau? Beraninya kau bilang bahwa kau berhak atas aku! Bahkan kau bilang aku ini milikmu! Kau sadar apa yang kau katakan?!"
"Hinata, dengar-"
"Kenapa kau akhir-akhir ini selalu membuatku pusing?"
"Hinata-"
"Kau..." Hinata menghentikan perkataannya karena tangisnya pecah dan air matanya langsung mengalir deras, lalu dengan air mata yang terus mengalir, ia melanjutkan, "Kau membuat semuanya kacau. Aku dan Gaara hanya bersahabat. Sekarang, ia tidak menganggap ku sebagai sahabatnya lagi karena kecewa dan marah padaku. Aku hanya ingin pergi jalan-jalan dengan sahabat lamaku, apa salahnya? Kenapa kau menjadi kalut?"
Sasuke menatap Hinata dengan lembut. Ia merasa terluka melihat Hinata menangis, tapi ia juga merasa senang karena Hinata tidak benar-benar berkencan dengan Gaara dan hanya bersahabat dengan Gaara.
"Kau ingin tahu kenapa aku melakukan semua ini?" Tanya Sasuke.
"Iya... Aku ingin tahu kenapa kau lakukan semua ini. Aku ingin semuanya jelas. Aku ingin menghentikan semua kegilaan ini." Jawab Hinata lemah sambil menghapus air matanya yang masih mengalir.
Sasuke menarik pinggang Hinata agar mendekat padanya, lalu meletakkan tangannya di pipi Hinata yang masih basah karena air mata.
"Ini jawabannya." Kata Sasuke, lalu mencium bibir Hinata dan melumatnya dengan lembut.
Hinata membelalakkan matanya. Ia tidak tahu apa yang terjadi sekarang. Yang ia tahu hanya jantungnya yang berdegup kencang dan bibir Sasuke yang terus melumat bibirnya dengan lembut dan bermain semakin dalam. Apakah begini rasanya ciuman? Ia belum pernah merasakannya. Ia hanya pernah melihatnya saat di film dan drama romantis.
Sasuke melepaskan ciumannya saat mereka kehabisan oksigen.
"Tunggu." Kata Hinata saat Sasuke ingin melanjutkan ciumannya.
"Jangan pernah menolak ku, Hime." Kata Sasuke, lalu kembali melumat bibir Hinata.
Hinata ingin melepaskan ciuman itu karena ia belum merasa siap dan ciuman ini semakin panas, tapi entah kenapa ia hanyut dalam suasana ini. Ia merasa hatinya berbunga-bunga.
KAMU SEDANG MEMBACA
L.O.V.E
RomanceHinata tahu cinta itu menyakitkan dan ia percaya selamanya akan begitu. Tapi keyakinan itu hancur ketika dia datang ❤ sasuhina fanfic