SEPERTI INIKAH RASANYA?

7.8K 500 28
                                    

Warning! Ada konten dewasa di beberapa bagian. Harap bijak dalam membaca. Terima kasih

************************************

"Kenapa?" Tanya Sasuke sambil melihat Hinata menunduk malu.

"A-aku..." Hinata tidak bisa melanjutkan perkataannya. Ia begitu merasa malu dan terlalu bahagia. Ini kali pertamanya ia mendengar ada yang mengajaknya pacaran.

Sasuke menghela napas, lalu mengelus rambut Hinata. "Aku tidak tahu bagaimana cara menyatakan cinta yang romantis. Maaf jika aku membuatmu kecewa."

Hinata akhirnya mendongak dan menatap Sasuke. "A-aku tidak masalah kalau kau bukan orang yang r-romantis."

"Jadi? Kau mau berpacaran denganku?"

Hinata kembali menunduk kembali, lalu mengangguk.

Sasuke menunduk untuk melihat wajah Hinata. "Benarkah? Kenapa kau menunduk terus? Tatap aku."

"A-aku malu Sasuke-kun."

Sasuke menarik ujung dagu Hinata agar ia bisa menatap wajah Hinata. "Kenapa harus malu? Hanya ada kita berdua disini."

Hinata tersenyum malu sambil menutup matanya. "Ini pertama kalinya bagiku."

"Buka matamu. Tatap aku."

Hinata menggeleng pelan. Ia tidak mampu menatap mata Sasuke.

"Dengar, ini juga pertama kalinya aku menyatakan cinta dan berpacaran. Sebelumnya aku tidak pernah ingin seperti ini, tapi saat kau hadir lagi di hidupku, kau merubah semuanya."

Hinata membuka matanya perlahan dan menatap Sasuke. "Benarkah kau belum pernah pacaran?"

Sasuke mengangguk. "Benar, kau lah yang pertama bagiku dan akan jadi terakhir juga bagiku."

Wajah Hinata kembali memanas. Ia terbuai dengan kata-kata Sasuke dan suasana manis yang mengelilinginya.

"Teruslah bersamaku Hinata. Jangan pernah berpaling dariku. Mengerti?" Kata Sasuke sambil menatap lembut Hinata. Hinata mengangguk sambil tersenyum.

Sasuke mendekatkan wajahnya pada wajah Hinata, lalu berbisik, "Bolehkah aku?"

Hinata menutup matanya, lalu mengangguk pelan. Sasuke yang melihat persetujuan dari Hinata, pelan-pelan ia mendekatkan bibirnya pada bibir Hinata dan menyentuhnya dengan lembut.

Wajah Hinata semakin memerah. Momen ini begitu manis hingga ia ingin waktu saat ini berhenti.

Sasuke memindahkan Hinata ke pangkuannya, lalu melumat bibir Hinata dengan lembut dan pelan, tapi semakin dalam.

Hinata panik saat Sasuke mencoba membuka resleting bajunya.

"S-sas... Sasuke-kun... Jangan..." Kata Hinata terbata-bata saat Sasuke mulai bermain di lehernya dan membuka resleting bajunya.

Sasuke langsung berhenti. "Maaf. Aku tidak bisa menahannya."

Hinata tertawa pelan. "Kau harus bisa menahannya."

Sasuke menghela napas, lalu membetulkan resleting baju Hinata. "Baiklah. Aku akan mencobanya."

***

"Tampaknya suasana hatimu bagus hari ini. Selamat ya!" Kata Ino saat bertemu Sasuke di depan pintu lift.

Sasuke menoleh ke arah Ino. "Hinata sudah cerita padamu?"

"Iya. Kupikir dia akan menolakmu."

"Aku tidak mungkin dapat ditolak."

Ino menggeleng heran. "Terserah."

L.O.V.ETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang