Jihyo melangkah dengan gusar ia terus memandangi jam tangan yang melekat ditangannya.
"Ya ampun, ini sudah jam lima sore aku telat untuk berangkat kerja. Semoga saja Daniel oppa tak marah."
Tingal sedikit lagi jihyo keluar dari pintu gerbang kampusnya. Namu ada sebuah tangan kekar yang menahan jihyo.
"Jungkook-ah... " Jihyo terkejut karna jungkook menggenggam tangannya
"Jungkook ada apa?"Tanya jihyo
" Tidak, aku hanya ingin lebih dekat dengan mu"
Jihyo membelalakan matanya tak percaya apa yang dikatakan jungkook."Wae! Apa kau tak suka? "
"Ti..Tidak"
"Baiklah kalau begitu. Apa kau mau pulang bersamaku?"
"A.. Apa!" Jihyo kembali membelalakan matanya tak percaya.
"Jihyo-ya kenapa? kau terus membelalakan matamu. Kau tau nanti matamu jadi tambah indah"
Seketika pipi jihyo bersemu merah mendengarkan ucapan jungkook.
"Maaf, jungkook aku tidak bisa aku karna aku harus bekerja hari ini"
"Kalau begitu aku ikut bekerja denganmu.
Bolehkah?""Boleh tapi apa kau tidak bosan nantinya. "
"Kenapa aku harus bosan aku, akan membantumu bekerja"
"Tap... "
"Tak ada penolakan kau harus ikut denganku! "
"Baiklah, ayo kita berangkat"
"Ayo!"
Jungkook dan jihyo pun berangkat ke tempat jihyo bekerja. Tak lama kemudian jungkook dan jihyo sampai di sana.
"Jihyo kau sudah datang" Tanya seseorang yang tak lain adalah pemilik Tempat itu.
"Oh!...Daniel oppa ya aku sudah datang"
"Siapa yang kau bawa itu jihyo?"
"Ini teman kampusku namanya jungkook. "
"Begitu, Salam kenal jungkook! " Ucap Daniel ramah.
"Iya, salam kenal" Balas jungkook ramah.
"Jihyo hari ini kau tak usah bekerja. aku akan tutup lebih awal hari ini karna Hyungku akan menikah."
"Hhhmm...aku mengerti oppa kalau begitu aku pamit pulang, oh ya aku juga titip salam pada hyungmu semoga pernikahannya lenggeng. "
"Terimakasih! jihyo akan ku sampaikan salammu pada Hyungku"
"Baiklah, oppa kalau begitu aku pulang dulu. "
"Iya hati-hati dijalan"
"IYA!... Ayo jungkook kita pulang"
"Ayo"
Jungkook dan jihyo pun berjalan kembali untuk pulang. Di tengah perjalan pulang hanya ada keheningan dari jungkook dan jihyo, sampai jihyo membuka pembicaraan.
"Jungkook apa aku boleh bertanya?"
"Boleh, silahkan kau mau bertanya apa padaku?"
"Kenapa kau berubah?"
"Maksudmu!"
"Maksudku adalah kau berbeda, tidak! seperti biasanya kau bersikap sebaik ini"
Jungkook mendekat sampai, jarak dari jungkook dan jihyo hanya beberapa senti.
Lalu jungkook memiringkan kepalanya mendekat ke telinga jihyo dan membisikan sesuatu
"aku hanya ingin mengenalmu lebih dekat!"Rasa deruan nafas jungkook bersatu dengan detak jantung jihyo yang tidak karuan kalo dalam posisi seperti ini terus pasti jihyo akan pingsan dibuatnya. Jihyo pun berusaha menjauhkan dirinya agar tidak terlalu dekat dengan jungkook
"Maaf jungkook rumahku sudah dekat, aku pulang duluan ya permisi"
Jihyo pun langsung melenggang pergi"HATI-HATI JIHYO!..." Jungkook berteriak agar suaranya bisa di dengar oleh jihyo yang sudah jauh dari pandangan matanya.
__________
"Dasar! gadis bodoh bisa-bisanya kau terjebak dalam rencanaku. Hhm... ini akan semakin seru" Gumam jungkook kecil sambil menampilkan smirk nya
______
TBC
Hai, para readers makasi yah udah baca dan vote ceritaku. Semoga kalian suka
Jangan lupa #voment ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret -Park Jihyo-
RomanceRahasia si gadis kutu buku yang tak diketahui oleh semua orang