"Pembunuh! Keluarga Choi seorang pembunuh!"
Tangis jihyo pecah dan menggema diseluruh ruangan itu.Jungkook merangkul tubuh mungil jihyo yang sudah lemas "Jihyo" Lirihnya.
Air mata jihyo terus menetes bagaikan sungai yang tak terbendung. Ia tak kuasa menahan semua kesedihanya, sedangkan seulgi dan sandara juga ikut sedih melihat jihyo hancur seperti ini, bahkan saat dulu jungkook mempermainkan jihyo, ia tak sesedih ini.
"Pembunuh! Mereka pembunuh"
Jungkook semakin memeluk erat jihyo, ia tau gadis tegar ini sudah sangat menderita menanggung semua beban hidupnya.
"Jihyo kau harus tegar, jangan terlarut pada kesedihanmu"
Jihyo melepas rangkulan jungkook.
"Kalau kau tak mengerti lebih baik kau diam saja oke! "Jihyo membentak jungkookKedua tangan jungkook beralih memang pipi tembam jihyo yang sudah basah karena air mata. Ia mengusap lembut air mata dipipi gadis itu.
"Jihyo aku memang tak mengerti, tapi satu hal yang harus kau ketahui bahwa aku mencintaimu, ya walaupun kau selalu menolak ku tapi aku tak akan berubah jihyo"
"Hatiku milikmu, diriku milikmu, hidupku milikmu. Aku mencintaimu" Jungkook menyatukan keningnya dengan kening jihyo sambil merasakan nafas mereka yang menderu.
(Sory ya editan author masih jelek, author kasih foto ini biar kalian bisa bayangin 😁)
Chupp
Jungkook melayangkan ciumannya pada bibir manis jihyo. Ia merasakan setiap kehangatan kalau bibirnya menyentuh bibir kenyal jihyo yang terasa manis baginya.
Sandara dan seulgi terkejut melihat adegan romantis didepannya. Mereka tak mengira bahwa jungkook akan melakukan hal itu pada jihyo.
Jungkook melepaskan ciuman lembut itu "maafkan aku"
Setelah mendengarkan kata-kata jungkook, jihyo merasa pusing dikepalanya.
Selang beberapa waktu jihyo pun pingsan.
"Jihyo!"
Jungkook menepuk pelan pipi tembam itu, ia panik dan langsung menggendong jihyo.
"Cepat bawa jihyo ke kamarnya jungkook aku akan memanggil dokter" Ucap seulgi
"Hm, Dimana kamar jihyo, ahjumma?"
Sandara pun langsung menuntun jungkook untuk segera membawa jihyo ke kamarnya.
...
3 jam berlaluJungkook duduk termenung di pinggiran ranjang jihyo, ia masih setia menunggu gadis pujaannya itu bangun dari pingsanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret -Park Jihyo-
RomanceRahasia si gadis kutu buku yang tak diketahui oleh semua orang