"Jangan sakiti eomma, appa tolong jangan sakiti eomma" Seorang gadis yang masih berumur 13 tahunan menangis histeris dengan memegang tangan appanya. Sayangnya appanya tak menghiraukan perkataan putrinya itu.
"Lepaskan eomma, jangan sakiti eomma, appa lepaskan! "
Seorang laki-laki yang tengah menodongkan pistol ke kepala istrinya itu pun menoleh kearah anaknya yaitu park jisoo. "Tidak jisoo dia telah menghianati kita berdua, dia telah berselingkuh dibelakang appa. Orang seperti ini tidak pantas hidup"
"Tidak, eomma tidak bersalah appa!"
Jisoo bersikeras untuk menyelamatkan eommanya dari amukan appanya."Tidak! "
Dorr!!
Terdengar suara tembakan dan seketika jihyo pun terbangun dari mimpi buruknya yang membuat ia mengingat masa lalu. Dengan keringat yang menetes dari keningnya jihyo terbangun. "Kenapa mimpi itu datang lagi, kenapa?" Ucap jihyo tak kuasa menahan tetesan air mata yang menetes dari mata indahnya.
Tok!... Tok... Tok!...
Suara ketukan pintu terdengar di depan kamar jihyo "jihyo sayang ayo turun nak eomma sudah siapkan sarapan" Ucap eomma jihyo Eh ralat bukan eommanya tapi eomma angkatnya. Ya jihyo adalah anak angkat dari keluarga park jungsoo dan Im yoona sebuah keluarga sederhana yang mau menampung jihyo karena mereka kasihan saat melihat anak ini terlantar dijalan.
Namun Park Jungsoo meninggal Dunia lima tahun yang lalu karena penyakit jantung yang ia derita Mereka sudah menganggap jihyo seperti anaknya sendiri dan menyayangi jihyo apa adanya, jihyo sangat bersyukur karna ia diangkat oleh keluarga ini walaupun keluarga ini sederhana tapi tetap harmonis dari pada keluarganya yang terdahulu.
Jihyo pun bangkit dari ranjang empuknya menuju kamar mandi untuk membasuh wajahnya sesekali ia memperhatikan wajah aslinya yang ia sembunyikan dari semua orang. Ya ia harus memakai kacamata yang menutupi mata indahnya dan ia tak pernah memoles wajah cantiknya dengan make up ia selalu tampil natural dengan kepangan dua yang menghiasi rambutnya, kalian pasti bertanya-tanya kenapa jihyo berpenampilan seperti itu! Karena jihyo tak ingin ada orang yang mengetahui identitas aslinya.
Dengan wajah yang sudah agak segar jihyo pun turun menuruni anak tangga rumahnya menuju dapur. Dengan rambut yang diikat asal ia duduk di meja makan sambil mencoba memanggil ibu nya Im yonna. "Eomma!... Eomma! " Jihyo berucap sedikit berteriak dan berhasil, yonna bejalan menghampiri jihyo dengan membawa makanan yang akan disusun dimeja makan.
"Putriku yg malas ini sudah bangun rupanya, bagaimana tidurmu apakah kau mimpi indah semalam?"tannya yonna yang seketika membuat raut wajah jihyo menjadi murung. " Eh kenapa raut wajahmu menjadi seperti itu sayang".
"Tidak eomma aku hanya bermimpi tentang eomma kandungku dan kejadian saat dulu eommaku tertembak!... " Jihyo hanya menunduk sambil menahan beberapa cairan bening yang berusaha untuk turun dari matanya. Yoona menghampiri jihyo dan sesekali mengelus surai putri angkatnya itu miris sekali nasib jihyo saat pertama kali yoona dan jungsoo membawa gadis itu kerumahnya gadis yang dulunya kebanggaan semua orang kini menjadi gadis yang selalu hidup seperti mafia yang selalu berpindah tempat untuk menghindari polisi.
Tapi apa boleh buat Jihyo memang harus selalu menyembunyikan identitas aslinya dari semua orang agar jihyo tak dibawa kembali oleh appa kandungnya, dan hal seperti itu tak ingin dialami kembali oleh yoona ia pun memutar otak untuk memindahkan jihyo dari Incheon ke Busan karena saat jihyo menginjak umur 15 tahun ia masih tinggal di Incheon dan menggunakan nama aslinya yaitu Park Jisoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret -Park Jihyo-
RomanceRahasia si gadis kutu buku yang tak diketahui oleh semua orang