Sixteen

31 2 0
                                    

Sisi dan Rangga. Sepasang sejoli yang sedang kasmaran itu sesekali saling melirik satu sama lain disela-sela acara makan mereka. Sebelum mengantar pulang Sisi, Rangga menyarankan untuk makan siang dulu.

"Enak ya makanannya."seru Sisi setelah makanannya tersapu bersih.

"Iya dong. Meskipun tempatnya kayak gini, makanannya enak dan kebersihannya juga terjamin."

"Iya. By the way, makasih ya udah traktir gue."

"Apaan sih lo. Biasa aja kali. Sama gue mah nyantai aja."

Sisi hanya mengangguk dan tersenyum kecil.

Drtd.. Drtd..

"Bunyi handphone lo atau gue?"tanya Rangga.

"Punya gue kayaknya,"jawab Sisi sambil mencari ponsel di ranselnya.

"Bener punya gye,"lanjut Sisi saat melihat ada sebuah pesan masuk disana.

From : +62857xxxxxxxx
Hey, you. I'll be back. Tungguin gue ya cantik.
-E-

Pluk

Seketika ponsel di genggaman Sisi terjatuh diatas meja. Untungnya tidak jatuh ke lantai.

"Sisi, kenapa?"Rangga terkejut.

Sisi dengan cepat meraih ponselnya kembali dan tersenyum sambil menggeleng, "Gak papa kok. Ini tangan gue licin jadi hape-nya jatoh."

"Oh, kirain ada apaan sampai segitunya."

E? Apa itu kamu? Kamu yang pergi menjauh karena minder dan takut aku tersakiti? Haruskah kamu kembali? Tempatmu sudah terganti olehnya.

💢

"Aletta!"

Aletta berbalik menoleh. Bibirnya langsung berdecak ketika melihat Sabastian berjalan dengan cool-nya kearah Aletta. Lelaki berwajah manis itu memperlihatkan sederet gigi putihnya.

"Apaan?"

"Ke Kantin yuk?"ajaknya.

"Udah."singkat Aletta.

"Yaudah. Kalo gitu lo temenin gue makan ya? Laper banget nih."ajak Sabastian lagi.

"Ogah. Dasar jones, makan sendiri aja!"lagi-lagi Aletta menolak.

"Gue gak terima penolakan!"keukeuh Sabastian lalu meraih tangan Aletta dan menariknya ke Kantin.

"SABASTIAN!"teriak Aletta berusaha melepaskan tangannya, namun usahanya sia-sia.

Sabastian sendiri tidak menghiraukan Aletta yang berisik dan heboh disebelahnya.

Tak bisa dipungkiri, semua pasang mata menyorot kearah mereka berdua. Memang ini sudah takdirnya Aletta untuk menjadi populer dengan cara yang buruk begini. Nama Aletta selalu terkenal karena gosip-gosip hoax yang beredar tentangnya.

💢

"Lo kenapa gak kabarin apa-apa ke kita?"

"Sorry, gue hanya butuh waktu buat sendiri dulu."

"Lo ada masalah apa sih?"

"Masalah cinta."

"Lebay banget sih lo. Gara-gara cewe langsung kicep beginian. Situ banci?"

"Bukan gitu, Detha. Masalahnya cewe yang gue suka ini enggak bakalan mungkin jadi milik gue."

"Kenapa nggak mungkin? Dia saudara elo? Dia udah nikah?"

NeighborsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang