Prolog

8.9K 203 14
                                    

Sabtu, 24 juni 2018...
Merupakan hari dimana Kaizan dan Felisha bertemu untuk pertama kalinya. Keduanya bertemu dirumah kediaman gadis itu. Tepatnya di Jl. Melati Bangsa, Perumahan Recidential Jaya Park Blok. A No. 10 - Jakarta.

Kaizan melihat Felisha yang baru saja datang memasuki rumah dengan masih menggunakan seragam putih-biru lengkap dengan sepatu dan tas ranselnya. Serta secarik amplop ditangan gadis itu.

Felisha datang dengan tergesa-gesa dan bergelimangan air mata. Kemudian menangis sejadi-jadinya didepan kedua jenazah yang sudah tertutup setengah kain putih itu.

Kaizan hanya menatapnya dengan sendu dan iba.

"Sudahlah sayang, ikhlaskan kedua orangtuamu pergi. Allah sayang mereka, percayalah mami dan dady kamu sudah berada disurga sekarang." Ucap Rani sambil memeluk gadis itu dan mencoba menenangkannya.

Gadis itu tak mampu menghentikan tangisannya, ia masih terus terisak dan tak mengeluarkan suara.

"Sekarang Icha ganti baju dulu ya, sebentar lagi acara pemakamannya akan segera dilakukan. Semua yang ada disini nunggu Icha pulang," ujar Rani sambil tersenyum menatap gadis itu. Padahal, wanita paruh baya itu sama halnya dengan Felisha yang tak mampu membendung air matanya.

Gadis itu tetap tak bergeming, masih terus terisak dipelukan Rani.

"Tante tahu ini berat buat Icha, tapi Icha harus kuat. Karena mami sama dady pasti sedih kalo lihat Icha sedih kayak gini. Sekarang Icha ganti baju ya, biar tante temenin." Ucap Rani lalu membantu gadis itu berdiri dan berjalan menuju kamarnya untuk mengganti seragam yang masih dikenakannya saat ini.

***

Setelah selesai mengganti pakaian seragamnya dengan dress hitam selutut. Gadis itu kembali bersama Rani dan acara pemakaman pun akan segera dilaksanakan.

Sepanjang perjalanan Felisha terus menangis dipelukan Rani. Wanita paruh baya itupun tak merasa keberatan sama sekali. Bahkan dengan lembut dan penuh kasih sayang ia menenangkan gadis itu.

Kaizan sedari awal hanya memperhatikan saja interaksi sang mama dengan gadis itu. Tidak ingin berniat ikut campur atau yang lainnya.

Setelah acara pemakaman selesai, Felisha berjongkok mendudukkan dirinya ditengah kedua gundukkan tanah itu.

"Kenapa mami sama dady tega ninggalin Icha sendirian," ucapnya disertai isakan.

Sudah tidak banyak orang disana, hanya tinggal Kaizan, Rani dan Ramdan saja yang berdiri menatap gadis malang itu.

Rani tak hentinya menangis melihat Felisha, sebagai seorang ibu ia tak tega melihat gadis itu.

"Icha takut... kalo mami sama dady gak ada terus Icha sama siapa ? Icha takut sendirian... Icha gak mau tinggal sama tante Merry. Dia jahat, dia gak suka Icha, mih." Ucap gadis itu sambil terus menangis, lalu memeluk kedua nisan yang berdampingan dan berdiri tegak pada gundukan tanah itu.

Rani mendekati gadis itu kemudian ikut berjongkok.

"Kita pulang sekarang yuk sayang, matahari semakin terik. Kamu bisa pusing kalo terus-terusan disini," ucapnya lembut sambil membelai rambut Felisha.

Gadis itu menggeleng lemah, "Icha mau disini tante. Icha mau sama mami dan dady," lirihnya.

"Ikhlaskan nak, mami dan dady sudah tenang disana sekarang. Kamu gak akan sendirian sayang, kamu punya mama dan papa." Ucap Rani dengan tulus sambil tersenyum.

Felisha menatap wanita paruh baya itu dengan penuh tanda tanya.

"Anggap om Ramdan sama tante itu orangtua kamu sekarang, panggil kami mama dan papa. Sama seperti Kaizan," jelas Rani lalu tersenyum.

Felisha memeluk erat Rani tetapi sambil terus terisak. Kemudian gadis itu mengikuti perintah Rani untuk segera pulang karena panas matahari mulai terasa sangat menyengat kulit.

***

Kedua orangtua Felisha mengalami kecelakaan lalu lintas saat hendak pergi ke kantor tadi pagi. Namun, Felisha baru diberi kabar saat sudah siang. Bukan karena tidak sengaja atau lupa mengabari gadis itu segera. Tetapi memang sengaja, karena tidak ingin merusak acara bahagia gadis itu dihari ini. Pasalnya hari ini adalah hari kelulusan gadis itu.

Rani beserta keluarga segera berangkat ke Jakarta menggunakan menggunakan private zet milik keluarganya, saat mengetahui kabar kecelakaan itu. Jadi, mereka sampai disana dengan sangat cepat dan tidak menunggu waktu lama.

Rani adalah sahabat dekat Sela, maminya Felisha. Keduanya sudah bersahabat sejak kecil dan berpisah setelah mereka menikah. Karena Rani tinggal di Bandung untuk ikut suami, sedangkan Sela tinggal di Jakarta bersama suaminya. Tetapi keduanya masih sering berkomunikasi dan saling mengunjungi satu sama lain. Maka dari itu Rani sudah mengenal Felisha dengan cukup baik.

Saat mendengar kecelakaan itu, pikiran dan fokus Rani langsung tertuju pada Felisha. Wanita paruh baya itu sangat mengkhawatirkan Felisha. Gadis itu pasti sangat ketakutan dan tidak sanggup menghadapinya sendirian. Pasalnya yang Felisha punya hanyalah kedua orangtuanya. Kakek neneknya sudah meninggalkan mereka terlebih dahulu. Selain itu Sela adalah anak tunggal, jadi Felisha tidak memiliki om ataupun tante. Selain orang yang disebutnya tante Merry, dia adalah adik dari Hamzah, ayahnya Felisha. Tetapi Rani tahu seperti apa Merry itu, karena Sela dan Felisha sering bercerita tentang wanita itu saat Rani berkunjung. Dia tidak akan membiarkan Felisha tinggal dengan wanita seperti Merry, tidak akan pernah.

"Kehilangan merupakan suatu hal terberat yang harus kita hadapi. Apalagi kehilangan kedua orangtua yang telah merawat, mengasuh dan membesarkan kita dengan penuh cinta dan kasih sayang sepenuh hatinya. Akan terasa sulit dalam merelakan ataupun mengikhlaskan.

Tetapi, meskipun begitu kita tetap harus belajar untuk menerima kenyataan. Bahwa Tuhan lebih menyayangi mereka karena mengambilnya dengan lebih cepat. Hakikatnya, semesta dan seluruh penghuni beserta isinya akan kembali kepadanya. Entah cepat atau lambat, entah singkat atau panjang. Kita semua akan kembali menghadapnya untuk kehidupan yang abadi dan sesungguhnya."

***

Holaa 😄 cerita baru lagi nih🤣 semoga aja sih kalian suka wkwkwk

Selamat membaca cerita Married Secret 😉 jangan lupa Vote sama Coment ya💕

Ps : Buat yang nunggu sequel MY fireflies! Ditunggu aja hehehe
Aku belom mau ngepublish kalo vote belom naek wkwkwk dan tergantung permintaan juga sih 😊

Married Secret!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang