Dev kambek guys...
Akhirnya Dev bisa update lagi,,
Langsung cekidot aja yuk!----------------------------------------------------------
Seandainya tak ada kata 'dia' di antara kita, aku pasti akan bertahan walaupun itu menyakitkan.
-Anonymous-***
Gara menghampiri empat kecebong yang sudah mejeng di kantin. Rasanya ia ingin sekali menjambak rambut mereka berempat yang malah enak-enakan makan di kantin, pake acara kedip mata lagi sama cabe-cabean kurang belaian.
Baru saja Gara tinggal sebentar, mereka berempat sudah menemukan mangsa empuk. Gara memilih melempar kepala Dodit dengan kaleng soda bekas yang tergeletak di lantai.
Lemparan Gara tepat sasaran. Dodit yang sedang mengunyah siomay tiba-tiba memuntahkan kembali siomay yang berada di mulutnya.
"Awww...."
"Ih Dodit jorok banget sih," Dea menjauhkan posisi jarak duduknya dari Dodit dan menatapnya dengan ekspresi jijik.
"Woi, siapa sih yang lempar kaleng ke kepala gue?!" teriak Dodit marah.
"Gue! Kenapa?!"
Gara tiba-tiba muncul di hadapan Dodit dengan dagu terangkat. Dodit, Bagas, Tristan dan Abu hanya melongo melihat Gara. Seolah-olah mereka sedang menatap hantu tanpa kepala.
Sementara Dea dan Fitri si centil sekolahan, mulai salah tingkah dengan kehadiran ketua osis nan tampan itu. Mereka berdua seolah melihat seorang malaikat yang menjelma menjadi seorang murid lelaki di sekolahan ini.
"Gara lo ngapain disini? Bukannya lo ada rapat osis?" tanya Tristan dengan panik.
"Lo berempat kenapa tiba-tiba ngilang dari rapat osis?!" tanya Gara balik.
Bagas nyengir memperlihatkan deretan giginya yang putih.
"Pernah sakit ... Tapi tak pernah sesakit ini ...."
Abu menyanyikan lagu dari salah satu artis favoritnya, ia merasa percaya diri dengan sura alakadarnya.
Fitri menutup kupingnya dengan telapak tangan, "Bisa nggak sih nggak ngerusak suasana? Gara tuh lagi serius!" omelnya kepada Abu.
Cewek dengan rambut blonde itu memamerkan senyum sok cantiknya pada Gara yang hanya dibalas dengan tatapan dingin--menusuk.
"Gue sengaja lempar kaleng ke kepala-nya Dodit, supaya gue nggak ngeganggu kencan kalian," ujar Gara sinis.
Dea menggeleng cepat. "Nggak kok, kita nggak kencan cuma traktiran makan aja, lagian kita mah pro-nya cuma sama kamu doang Gar," rayu Dea dengan suara sengaja dibuat-buat.
Gara mendelik tajam, "kalian nggak bisa kasih contoh baik? Bukannya ikut rapat malah keliaran nggak jelas kayak gini!" sentak Gara tegas.
"Iya deh maafin kita, besok-besok kita deh yang ngurusin acara perkemahan, janji!" sahut Bagas merasa menyesal.
"Oke, Besok acara perkemahan kalian yang urus, pastikan nggak ada yang buat onar!"
![](https://img.wattpad.com/cover/142958970-288-k637569.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
PRESAGE [Completed]√
Teen FictionVersi Teenfiction-Psikologis (Judul awal | MARSHMALLOW) ----------------------------------------------------------- Presage adalah sebuah firasat buruk tentang aku, kamu, dan mereka yang tak kunjung usai... "Enakan pacaran sama ketua basket atau sam...