“One day it would be hard to say hello to someone you don't see in a long time, who you love with all of your heart。”
♥
Aku melangkahkan kaki menuju gedung bertingkat ini. Suara berteriak terdengar dari mana-mana, suara kebahagiaan yang terkuak di depan mata.
Tapi tetap tak seramai dulu.
Sepatu hitamku berdentum menaiki tangga. Lorong panjang dengan jejeran loker ini masih saja gelap dan menyeramkan, walau tidak seseram dulu.
Ingatanku berputar di kepala layaknya sebuah film lama yang tak pernah diputar. Terkadang aku lupa apa yang pernah terjadi, terkadang aku ingat dengan sangat detail.
Terutama pada loker berpintu biru di depan ruang musik ini.
Aku tersenyum, tetap berjalan lurus menuju kelasku dahulu. Pintu geser itu tetaplah sama, hanya dicat ulang sehingga coretanku dulu telah ditutupi.
Remaja-remaja yang sedang dalam masa pubertasnya duduk rapi di bangku masing-masing, terdiam mendengarkan penjelasan di depan.
Aku menggeser pintu tanpa ragu. Pria paruh baya yang sedang mengajar itu menoleh ke arahku, sama dengan para siswa yang sedari tadi termenung sendiri berpura-pura memperhatikan.
Aku bisa mendengar nafas mereka tertahan. Beberapa yang mengenalku berbisik kepada temannya, saling bertukar informasi. Aku masih setia tersenyum.
"Minhyun?" Aku menjawab, "Selamat pagi, Guru Kim."
Mantan kepala sekolahku itu berjalan memelukku, dan aku membalasnya dengan senang hati. Kulihat wajah lelah itu masih tetap tampan seperti dulu walaupun sudah dihiasi beberapa kerutan di sana-sini.
"Apa yang membuatmu datang ke sini?" tanyanya bahagia. "Hanya sebuah kunjungan singkat."
Guru Kim merangkul bahuku, membawaku menghadap ke empat puluh siswa yang kini menatapku dengan cara yang berbeda-beda.
Aku tentu tahu apa yang harus dilakukan.
"Selamat pagi, semuanya. Namaku Hwang Minhyun, umurku 24 tahun dan aku lulus dari sini enam tahun yang lalu. Senang bertemu dengan kalian," ucapku ramah.
"Mungkin beberapa dari kalian tidak asing lagi karena wajah nama pria di sampingku ini dipajang di Hall Of Fame sekolah. Nah, Minhyun datang ke sini hanya untuk kunjungan singkat, jadi ada yang ingin dikatakan padanya?"
Beberapa dari mereka mengangkat tangan antusias, beberapa ragu-ragu, dan sebagian besar adalah perempuan.
Aku masih tersenyum, karena memang suasana hatiku senang sekali walaupun sekolah bercat krem ini menyimpan banyak kenangan buruk.
"Ya, Kim Han?"
Siswa bernama Kim Han itu tersenyum lebar, ujung bibirnya tertarik sampai maksimal, dan matanya sampai menjadi satu garis.
"Senior, bagaimana caranya bisa masuk dan lulus dari Oxford dengan cepat?"
Aku tertawa, "Aku tidak masuk dan lulus dengan cepat, Han-ssi. Aku terlambat masuk SMA untuk seumuranku, tapi aku bisa menutupinya sehingga aku bisa berada di tingkat yang sama dengan teman seumuranku. Aku hanya bersekolah satu tahun di sini."
![](https://img.wattpad.com/cover/136660548-288-k845773.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET ft. minhyunbin✧
Fanfiction[ONESHOOT/DRABLLE COMPILATION] #14 - No Words Needed Sebuah catatan dari pelayaran-pelayaran singkat kami. Selamat menikmati!