9 - Berawal Dari Mimpi

1K 198 15
                                    


SEDIKIT NYEREMPET DEWASA!!
Abal. Gajelas. Dan sejenisnya.

~~~

-HYUNBIN POV-

Aku baru saja menginjakkan kaki di teras lobby apartemenku. Aku baru tiba dari lembur di kantorku. Tapi, sialnya, ponselku ketinggalan di ruang kerjaku. Padahal waktu sudah menunjukkan pukul setengah satu dini hari. Mata pun juga sudah tidak bisa diajak kompromi. Langit diatas sana yang semula mendung, kini mulai meneteskan air sedikit demi sedikit. Aku langsung saja berlari menerobos hujan menuju mobilku dan langsung tancap gas ke kantor secepat mungkin.

Setelah sampai, kulihat ada salah satu ruangan di dalam sana yang masih menyala. Aku tak ambil pusing soal itu, mungkin saja itu Seongwoo Hyung yang sedang lembur juga. Aku berlari menembus hujan sekali lagi. Tak ayal, kini seluruh tubuhku pun basah kuyup oleh hujan yang tadi bertambah deras. Lalu aku menuju pintu kantor yang otomatis terbuka dan disambut oleh satpam. Berbasa-basi sedikit dan menjelaskan maksud kedatanganku ke kantor. Aku segera masuk ke dalam dan naik ke lantai empat ke ruanganku.

'Ambil ponsel, dan langsung pergi,' batinku.

Mataku sudah sangat berat menahan rasa kantuk. Setelah aku masuk ke ruang kerjaku, aku segera menyambar ponselku dan bergegas keluar dari gedung ini. Tapi, langkahku terhenti.

Pintu di sebelah kananku terbuka sedikit. Segaris sinar lampu keluar dari situ. Ruangan itu adalah ruangan yang tadi aku lihat lampunya masih menyala saat di parkiran. Mungkin Seongwoo Hyung malas untuk mematikan lampunya. Aku menghela nafas dan membuka pintu itu perlahan. Aku tertegun sejenak saat ada di ambang pintu. Ternyata yang kulihat di dalam sana bukanlah Seongwoo Hyung, melainkan..

Minhyun Hyung.

Ia tertidur di sofa dengan sebelah tangan sebagai penutup matanya. Perutnya bergerak naik turun seirama dengan nafasnya yang teratur dan tenang.

'Apa yang dilakukan Minhyun Hyung jam segini coba?'

Aku melangkah masuk. Ku lihat sebuah komputer masih menyala di atas meja. Nampaknya Minhyun Hyung baru saja menggunakannya. Aku tersenyum melihat ke arah layar komputer yang menampilkan video penyanyi kesukaanku, G-Dragon.

Tunggu, G-Dragon? Bagaimana bisa? Dia kan tidak menyukainya. Saat aku mengajaknya menonton konser GD saja dia selalu menolak dengan alasan 'aku tidak suka GD, Hyunbinie~'. Aaah, masa bodoh lah. Aku segera mematikan komputernya, dan berjalan mendekat ke tempat Minhyun Hyung tidur.

'Bangunkan tidak ya?'

Aku masih setia berdiri di samping namja berambut coklat kemerahan ini. Air yang tadi membasahi kemeja dan celana kainku sedari tadi menetes ke lantai. Pikiranku kini melayang melihat wajah orang yang selama ini mengganggu pikiranku. Eets? Mengganggu pikiran? Iya, benar. Aku adalah junior di kantor ini. Aku baru masuk 1 tahun lalu. Dan saat aku melihat Minhyun Hyung, entah kenapa ada yang aneh dengan perasaanku. Aaaaah, molla. Aku tak bisa menjelaskannya.

Aku membungkuk dan membelai rambut halus yang menguarkan harum strawberry miliknya itu dengan lembut. Namun tiba–tiba, bibir Minhyun Hyung menggumamkan sesuatu. Aku terbelalak kaget mendengar gumaman itu.

'Mwo? Dia menggumamkan namaku? Apa yang sedang dia impikan eoh. Kenapa kau sampai menggumamkan namaku, Minhyun Hyung?'

SECRET ft. minhyunbin✧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang