[ Mulmed : No Running from me by Toulouse - Soundtrack Fifty Shades Darker ]
..
.
Pantulan diri di cermin adalah hal yang cukup menarik untuk Luhan. Tampilan dirinya dicermin membuatnya kembali mengingat hal yang sama pernah ia alami.
Tepat pada pantulan diri yang sekarang kembali dalam wujud berbeda. Gaun hitam tanpa lengan polos, dengan belahan panjang tepat pada bagian paha kiri. Lalu rambut coklat kali ini disanggul cantik bak ratu. Itu membuat Luhan sendiri hampir (kembali) tak mengenal dirinya sendiri.
Setelah sempat menemui Yixing ditempat tinggal mereka. Sehun membawanya pada apartemen pria itu. Kemudian meminta seseorang untuk mengubah dirinya menjadi sesosok wanita---lagi.
Yeah, pada akhirnya malam ini dirinya menjadi pasangan untuk Sehun sekali lagi. Dari itu mengapa sekarang Luhan menatapi dirinya dalam cermin.
Beberapa kali ia akan menarik gaunnya dibagian dada. Ada dua payudara buatan di sana. Mengganjal dan sedikit mengganggu. Luhan masih saja tak suka dibagian tersebut.
Sehingga Sehun masuk tanpa ada pemberitahuan. Pria Oh itu cukup berdiri diam tanpa gerak memperhatikan. Ketika menyadari kedatangannya, Luhan agak berdebar apalagi tepat bertemu pada sepasang mata coklat tajam yang memandangnya berkelip nafsu.
Terdengar Luhan berdehem kecil. Tak sadari dirinya memerah hampir seluruh tubuh. Bukan hal yang begitu special, namun menemukan Sehun dalam balutan kemeja putih dan celana hitam panjang. Kemeja putih yang masih terbuka dibagian leher, hingga memperlihatkan dada pucat yang tampak menonjol jantan. Menjadi hal begitu menarik, juga selalu mempesona. Itu hal yang sangat Luhan sadari.
Pria itu masih memperhatikan dalam delikan tajam gelap.
"Apa ada yang bisa aku bantu Mr. Oh? Aku pikir ada satu tujuanmu berkunjung, daripada hanya memperhatikanku seperti itu."
Hanya sekadar ucapan, itu Luhan ke luarkan.
"Aku lebih suka dengan acara memperhatikanku, terima kasih Miss Lu," Sehun bergumam dalam ejekan kecil, melangkah kemudian untuk mendekat.
Luhan samar berdecih setelah Sehun berdiri tepat dibelakangnya. Ikut memandang dalam cermin depan mereka.
"Oh, ingatkan aku untuk memberi catatan kecil terima kasih pada Nona Jung Yami."
Luhan berkerut kening mendengar nama asing yang baru saja Sehun menyebutkannya.
Siapa dia?
"Pemilik Designer gaun yang sekarang kau kenakan," kata Sehun menjawab atas pertanyaan tak terucap Luhan.
"Oh."
"Aku sedikit merasa terganggu..."
"Aku bisa melihat apa yang kau inginkan Sehun," Luhan menatapnya "Tak ada basa-basi!"
Tapi pria Oh itu membalas cukup senyuman miring dan menarik sesuatu dari saku celana. Sesuatu berbentuk bola perak dengan rantai kecil sebagai penghubung kedua bola perak tersebut.
Dengan tenang pria itu menunjukannya pada Luhan. Saat itu kedua mata Luhan membulat perlahan.
Astaga, adalah Luhan kembali dalam tak terucapkan oleh mulutnya.
"Ini tidak seperti yang kau pikirkan!" Ujar Sehun cepat.
"Jelaskan padaku jika begitu!" Bisik Luhan.
"Kupikir kau bisa memakainya malam ini."
Kalimat singkat itu seakan menggantung diantara suasana mereka. Ketika ide tersebut memenuhi pikiran Luhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fifty Shades of OH II [ COMPLETED! ]
Fanfiction[ COMPLETED! ] Bukan suatu kesalahan jika cinta mengalahkan apa pun. Luhan yang tahu jika dirinya tetap akan berada didalam genggaman kuasa sang cinta. Dan, Sehun mencoba menerima resiko apa pun demi mendapatkan miliknya dikedua tangan. . . . STORY...