Our Love

2.1K 246 47
                                    

[ Mulmed : Pray (feat.Rooty) by JRY ]

.

.

.

.

Sore itu adalah waktu Luhan mengemasi semua barang-barangnya. Sementara untuk beberapa, tidak lebih atau semuanya. Dibantu dengan dua pesuruh dari utusan pria Oh.

Tidak begitu tepat waktu dan semua selesai dengan baik. Pria itu berhela nafas agak lelah.

"Apa semuanya sudah?"

Sehun datang dalam pertanyaan atas kondisi saat ini.

"Kurasa," mata tajam bertemu dengan mata bening sang pasangan, melekat begitu nyaman.

Sesaat pasangan itu melemparkan senyuman tipis, untuk kegiatan melelahkan sore ini. Kemudian pria Oh meminta para pesuruhnya membawa semua barang Luhan kedalam mobil.

"Sudah selesai?" Yixing datang memeriksa.

"Yeah, semuanya,"

"Oh, itu artinya kita akan segera berpisah?"

Hanya dapat senyum simpul Luhan berikan, kenyataannya dua bersahabat itu harus berpisah beberapa menit lagi.

Luhan segera meraih Yixing dalam pelukkan hangat, juga arti sebagai salam perpisahan mereka. Dengan sedikit perasaan tidak rela untuk keduanya.

"Aku akan merindukanmu,"

"Me too, jika ada waktu aku akan datang berkunjung!"

"Aku menantinya,"

Pelukkan terlepas, menyisakan rasa rindu yang mungkin akan mereka rasakan mulai saat ini.

"Aku harap kalian bahagia..." sebatas doa dan harapan itu menjadi hadiah yang Yixing berikan kepadanya.

Dan Luhan sangat berterima kasih akan hal itu.

"Baiklah, kami pergi sekarang!"

"Hm, hati-hati,"

Sebuah perpisahan manis, sore itu Luhan telah menyerahkan seluruh hidupnya hanya untuk seorang Oh Sehun.

Si pria Fifty yang memiliki dirinya secara keseluruhan.

.

.

.

.

.

.

.

Satu persatu ia mengeluarkan buku-buku berharga miliknya dalam kotak. Menyusun serapi mungkin pada rak buku. Sesekali kembali membuka salah satu buku yang mana menarik perhatian.

Tanpa tahu pria Oh muncul setelah kepergian sepuluh menit-nya yang lalu. Datang berdiri memperhatikan tanpa melakukan hal lain.

Luhan menyadarinya setelah melirik dan menemukan sepasang sepatu hitam mahal pria itu. Ia mendongak balas tatap.

"What?"

Alis tebal itu sedikit lebih naik, tampak menggairahkan di mata.

"Aku tidak tau, jika kau memiliki banyak buku?"

Fifty Shades of OH II [ COMPLETED! ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang