[ Mulmed : Not Afraid Anymore by Halsey - Soundtrack Fifty Shades Darker ]
.
.
.
Sehun sedikit membanting tubuhnya pada ranjang. Hal yang justru membuat Luhan semakin melemas. Pria itu datang begitu jantan, menempatkan diri diantara tubuh lemas Luhan dari atas ranjang.
Jemari panjang itu bertugas melepaskan semua kancing pada kemeja ia kenakan. Dilepas menyisakan celana bahan kain sebagai bawahan. Luhan jauh berdebar lebih, sebelum Sehun meraihnya dalam ciuman panjang.
"Emhh..."
"Oh, Luhan," dia mendesah.
Pria itu menggenggam dagu Luhan untuk menahan tetap diam dan kemudian mulutnya masih dimulut kekasih. Hasrat menyapu melalui dirinya, dan tanpa diminta tubuh Luhan merespon – begitu terikat dan selaras dengannya.
Bibirnya beralih di telinga, tenggorokan, kemudian kembali ke mulut, giginya dengan lembut menarik-narik bibir bawah Luhan, sementara tangannya menjelajahi tubuh yang kecil dari pinggul berlabu ke dada, perlahan menarik T-shirt Luhan keatas.
Membelai, meraba-raba melalui lekuk dan lembah kulit, Sehun memunculkan reaksi akrab yang sama, sentuhannya mengirimkan kegigilan melalui tubuh Luhan. Pria kecil itu mengerang saat tangan Sehun menangkup dada yang datar dan jarinya mengencang disekitar puting.
"Aku ingin kau," gumam Sehun.
"Aku di sini untukmu. Hanya kau, Sehun."
Dia menggeram dan menciumnya sekali lagi, penuh gairah, dengan semangat dan putus asa yang tak pernah dirasakan sebelumnya.
Luhan berniat membantu, ikut melepaskan segala sesuatu pada tubuhnya sendiri. Tanpa ada penghalang lagi, kini balik pada sosok Sehun.Pria itu bangun sejenak hanya untuk melepaskan ikat pinggang. Membiarkan mata Luhan memperhatikan dengan sejuta kedipan malu dan gairah. Dilepaskan tersisa hanya sebuah boxer pria itu.
Matanya serius, ingin, penuh rahasia gelap-terekspos. Kembali merendahkan tubuh pada Luhan. Dia melipat tangannya di sisi wajah yang kecil dan menciumnya, dan mereka tenggelam ke tempat tidur sekali lagi. Paha Sehun berada diantara kedua paha yang kecil, sehingga dia setengah berbaring di atas Luhan.
Ereksinya mulai tampak melalui celana boxer-nya. Ketika merendah telah menekan milik Luhan hingga menimbulkan getaran kuat yang berakhir putus dari kedua pangkal paha sang kekasih.
Tangannya bergerak menuju ke bawah, turun ke perut, lebih ke bawah pada kelamin Luhan dan jari-jarinya kemudian di atas, lalu dalam pada jalan masuk. Luhan mengerang saat Sehun menggerakkan jari-jarinya di dalam, dengan cara seperti itu, dan Luhan mendorong panggul untuk menyambut sentuhannya.
"Ah!" Kejutan yang menyenangkan.
Sehun bermain-main lebih serius. Dia mendesah sesaat. Lalu tiba-tiba mengeluarkan jarinya pada Luhan dan duduk, melepas celana boxernya sendiri. Kini mereka sama gilanya.
"Aku biarkan kau berkuasa sekarang, Luhan," bisiknya dengan mempersiapkan diri diantara kedua kaki Luhan.
Dilebarkan, untuk memberi jalan masuk. Saat siap pria Oh itu sesaat mengocok ereksinya lebih tegang. Menarik kedua sisi pinggul Luhan dan perlahan masuk tanpa ragu.
"Emh!" Luhan mencoba bersabar.
Sehun memeluknya dari atas, lalu berguling ke samping membiarkan Luhan mengambil alih di atas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fifty Shades of OH II [ COMPLETED! ]
Fanfiction[ COMPLETED! ] Bukan suatu kesalahan jika cinta mengalahkan apa pun. Luhan yang tahu jika dirinya tetap akan berada didalam genggaman kuasa sang cinta. Dan, Sehun mencoba menerima resiko apa pun demi mendapatkan miliknya dikedua tangan. . . . STORY...