[ Mulmed : Heaven by Julia Michaels - Sountrack Fifty Shades Freed ]
.
.
.
Saat ini jam tujuh lewat tiga puluh, dan meskipun malam ini terasa hangat, tapi ada angin malam yang dingin bertiup dari arah teluk. Luhan merapatkan tubuh pada pria disebelahnya.
Sehun meraih tangannya, dan mereka berjalan menuju keluarga yang hampir lengkap.
"Sehun, kau sudah datang ternyata nak." Pria paruh baya mengambil uluran tangan Sehun dan menariknya ke pelukan singkat, membuatnya terkejut.
"Yah, paman,"
"Hey bro, lama tidak bertemu," seorang pria lebih muda ikut menyambut.
"Yah, kupikir kau tidak akan datang Jackson," Sehun memberinya senyuman.
"Tentu tidak, bertemu dengan saudara sendiri? Jelas tidak akan kulewatkan haha..."
"Dan ini terasa lengkap, semua berkumpul menanti kedatanganmu," seorang wanita tak mau kalah, datang dan memberikan pelukan singkat pada Sehun.
Mereka melepaskan tawa bersama, sebagai tanda rindu yang ada. Sungguh hangat apalagi ketika mengingat keluarga ini cukup lama tidak berkumpul seperti sekarang.
Ketika mata pria paruh baya menuju pada sosok Luhan. Sehun menyadari lekas memberi penjelasan.
"Paman dia, Luhan..."
Pria itu melebarkan mata tanda kejut.
"Malam paman," sapa Luhan agak takut-takut.
"Luhan? Maksudmu?"
"Aku akan menjelaskan semuanya kepada paman dan yang lainnya,"
Suasana berubah jadi lebih serius. Luhan merasa sedikit terasingkan sekarang. Rasanya tidak nyaman sekali.
Ia menunduk kepala sebentar, tak sengaja matanya bertemu pada mata lain. Tepat wanita yang tak asing manatapnya tak suka, wanita perusak pria Oh.
Oh, Luhan menyesal bisa menemukan wanita itu juga berada di acara makan malam keluarga ini.
"Dia Luhan, kekasihku dan dia sesungguhnya seorang pria paman,"
Sehun mendesah setelah memberitahukan. Dan banyak mata ikut melebar begitu pengakuan terdengar.
"O...oh, begitu kah?"
Luhan menekan genggamannya pada lengan pria Oh, kembali menunduk siap tidak siap menerima reaksi dari banyak orang dilingkup keluarga ini.
"Auw, jadi kabar kau memikat seorang wanita cantik itu?"
"Yeah, dia Luhan...saat itu aku belum siap mengatakannya, tapi ketahuilah aku sangat serius dengan apa yang aku pilih!"
Diam-diam Luhan mengagumi bagaimana gentle-nya si Fifty mengatakan semua itu. Tentang dirinya yang benar dan tentang mereka.
Paman itu diam sesaat, lalu memantau Luhan lebih teliti. Bagaimana ia menemukan semua milik pria dari diri Luhan. Bahkan rupa cantik familiar itu. Meski mendadak tapi semua jelas nyata.
Mau bagaimana lagi?
"Tidak apa, kalau begitu bawa dia bersama kami Sehun-ah,"
Sehun lebih baik dari sebelumnya. Dan memang seharusnya tidak ada yang bisa menolak kehadiran pria semenawan Luhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fifty Shades of OH II [ COMPLETED! ]
Fanfic[ COMPLETED! ] Bukan suatu kesalahan jika cinta mengalahkan apa pun. Luhan yang tahu jika dirinya tetap akan berada didalam genggaman kuasa sang cinta. Dan, Sehun mencoba menerima resiko apa pun demi mendapatkan miliknya dikedua tangan. . . . STORY...