Fifty Shades of OH II [ COMPLETED! ]

Crazy In Love [ squel 03 ]

[ Mulmed : Crazy In Love by Beyonce ]

Fifty Shades Of OH

.

.

.

.

.

"Sehunn..."

"Aku sangat mencintaimu." Menjalankan ciuman mulai dari rahang, leher Luhan sampai ke ujung bahu. Diantara setiap ciuman itu ia bergumam, "Aku. Menginginkanmu. Berada. Dalam. Diriku. Kau. Adalah. Milikku Luhan."

Luhan merinding di setiap kata terlontar dari bibir panas yang menyentuh tubuhnya ini.

Oh, apakah ini saatnya? Jika benar, Luhan rela Sehun akan menyetubuhi dirinya di balkon Villa yang terbuka.

Bercinta di hari pernikahan, dengan terbuka dan hamparan pantai menjadi latar belakang.

Itu terdengar, menggairahkan dan liar.

Yeah, Luhan menginginkannya segera!

.

.

.

"Berbaliklah!"

Sehun berbisik, suaranya tiba-tiba menjadi serak. Senantiasa Luhan berbalik dan dia agak terengah.

"Milikku," sekali lagi berbisik sambil menurunkan gaun dari tubuh Luhan.

Jatuh dan tertinggal di lantai bagaikan genangan berbentuk awan sutera. Kemudian Luhan melangkah sekali, membuat dirinya keluar dari lingkaran gaun di lantai.

Menyisakan korset ketat dari satin, bra abu-abu dengan dua payudara palsu di dada. Dan stoking sutera putih begitu tampak di kaki-kaki jenjangnya.

Mata Sehun menjelajahi tubuh kecil itu dengan tamak, tapi dia tidak mengatakan apapun. Ia hanya menatap, matanya melebar penuh keinginan.

Luhan menegok sekali.

"Kau suka?" Berkata mencari pujian.

"Yeah, dan lebih dari suka sayang,"

Sehun menarik pinggangnya, dipeluk sehingga Luhan dapat bersandar pada tubuh besar di belakang. Lalu pria Oh mulai menciumi leher Luhan. Mata terpejam menikmati setiap aroma yang tercium dari kulit leher tersebut.

"Kau milikku, sayang!" Berbisik lagi.

Luhan merintih halus, tangannya mengikuti arah tangan Sehun di tubuhnya. Tepat di dada--pada payudara palsu yang cukup besar. Pria Oh melakukan remasan kecil dikedua payudara itu. Seakan-akan Luhan tengah memilikinya.

Ditangkup lembut, lalu Sehun sejenak memainkannya. Saat jempolnya melingkar pada bagian puting, lalu ia menariknya gemas. Luhan sedikit merunduk, menyaksikan tangan lihai itu bermain pada puting payudara palsunya.

Itu terlihat panas.

"Suka melihatnya?" Sehun bertanya dengan nada berat.

"Yahh..." Luhan lebih terengah.

"Bagaimana jika ini terjadi pada puting aslimu sayang?" Dia menggoda.

"Sehuunnn..."

"Oh, apa kau menginginkannya?"