Kring....kring....kring
Suara alarm pagi membuat Syntia bangun, tetapi ia tak menghiraukan suara alarm itu. Ia terus melanjutkan tidurnya karena hari itu Syntia sedang datang bulan. Jadi, Syntia tak melaksanakan sholat, ia memilih untuk meneruskan tidurnya sambil memeluk boneka beruang kesayangannya.
Setelah beberapa menit ia tertidur, tak lama kemudian terdapat suara ketukan pintu dari luar kamarnya. Ya, itu adalah ketukan mama Syntia.
Tok tok tok
"Syn... Syntia... Bukain pintunya." pinta sang mama sambil mengetuk pintu.Setelah beberapa kali santi mengetuk pintu, dan tak mendapat respon apapun. Santi tak ingin menunggu lama diluar kamar, Ia pun langsung membuka pintu kamar Syntia dengan pelan.
Santi terkejut saat melihat Syntia yang masih tertidur pulas diatas kasurnya...."Tumben amat Syntia masih belum bangun, biasanya kan jam segini dia udah mandi." Ucap mamanya sembari membuka jendela kamar Syntia.
Setelah santi membuka jendela, ia menuju ke kasur dan duduk di sebelah Syntia yang sedang tidur.
Tak menunggu lama berpikir... Santi langsung membangunkannya."Syn, Syntia bangun." ucap mamanya dengan pelan. lagi-lagi Syntia tak mendengarnya, ia tetap tertidur pulas seperti tak ada suara apapun sedari tadi. Namun, Setelah kedua kalinya akhirnya Syntia bangun.
"Pagi mama" ucap Syntia sambil menguap dan menggosok mata kanannya.
"Pagi juga, tumben kamu belum mandi? Mataharinya udah terbit tu" tanya sang mama.
"Iya, ini mau mandi." Jawab Syntia sambil turun dari kasur dan mengambil handuknya.
"Yaudah, mama nyiapin sarapan dulu. Jangan lupa kamarnya dirapiin syn." Ucap Santi, sambil melangkah keluar kamar.
"Oke, siap mama." -Syntia.
****
Setelah Syntia selesai mandi dan memakai baju seragam. Ia langsung berjalan menuju ke cermin yang berdekorasi beruang kesukaannya.
Syntia tak ingin membuang waktu, ia langsung mengambil bedak dan memoleskan ke muka cantiknya.
Setelah itu, ia merapikan rambut. Kali ini Syntia tak menguncirnya, ia memilih untuk menggeraikan rambutnya itu.Setelah beberapa menit ia berada didepan cermin, ia merasa cukup dengan penampilannya itu.
Ia langsung keluar dari kamar dan menuju keruang makan, untuk sarapan pagi."Syntia" panggil sang mama.
"Iya ma" jawab Syntia"Coba hadap sini, mama ingin lihat penampilan kamu." Pinta mama Syntia.
Tak menunggu lama, Syntia langsung membalikkan tubuh kearah mamanya. Santi terkejut saat melihat putrinya berpenampilan seperti itu.
"Wah, kalo kayak gini kamu makin cantik syn." Ucap Santi sambil tersenyum.
"Ihh mama, lebay." Jawab Syntia dengan wajah malu.
"Syntia B aja kok ngeliatnya.""Iya, kalo menurut kamu." -mama Syntia.
"Yaudah, Syntia mau makan dulu. Nanti kalo ketelat, kena hukuman lagi. Mampus deh" ucap Syntia.
"Itu piringnya syn, Udah mama siapin." Sahut mama Syntia.
"Oke, makasih ma" -Syntia.****
Kali ini Syntia tak mau berangkat sendiri, ia ingin diantar sang mama menuju kesekolahnya.
"Mama, Syntia udah siap ni" teriak Syintia.
"Iya bentar" -mama Syntia.****
Diperjalanan menuju kesekolah, Syntia tak henti-hentinya menatap cermin yang ada didepannya.
Sebenarnya, Syntia tak percaya diri dengan penampilannya kali ini, tetapi ia menutupinya dihadapan mamanya.