Happy reading...
saat takdir mempertemukan kita kembali, Disitulah kisah kita belum berakhir.
-syntia fahira-Syntia berlari kecil menyusuri setiap ruangan kelas sekolahnya, ia tengah mencari kelas baru yang akan ditempatinya. Syntia hampir saja terlambat masuk sekolah, untung saja pak Basri satpam sekolahnya dapat menolong membukakan pintu gerbang untuknya.
Setelah Syntia sampai diarea kelas 11, ia mulai mencari namanya di papan depan setiap kelas.
"Mungkin kelas gue disini" celetuk Syntia berbicara kepada dirinya sendiri.
"Alifa..., Anisa..., Andi..., Nadia..., Tasya..., Devi Diajeng putri." Syntia berhenti sejenak meneguk ludah.
"Yahh kelas Devi disini, moga gue sekelas sama dia lagi."
Syntia melanjutkan mencari namanya di kelas tesebut.
"Sakira..., Dinda..., Syntia fahira." Syntia kembali berhenti, ia membulatkan matanya dan bersorak senang."Yeeee, gue sekelas sama Devi lagiii." Teriak Syntia keras.
Syntia masuk kedalam kelas, mencari keberadaan Devi.
"DEVII" teriak Syntia keras.
Devi memutar kepalanya 90 derajat mencari sumber suara.
"Ehh, SINI-SINI DUDUK SAMA GUE" teriak Devi sambil melambaikan tangannya kearah Syntia.
Syntia tak menjawab Devi, ia segera berjalan kearah Devi.
"Gue kangen banget sama lo! lo nggak kangen sama gue?" Ucap Syntia dengan memeluk Devi.
"Sama gue juga kangen sama lo" balas Devi dengan melepaskan pelukan Syntia dengan halus.
"Btw lo sama Rendy nggak satu kelas?" Tanya Syntia pelan.
"Enggak, Rendy ada di kelas sebelah." Jawab Devi.
Syntia berdiri dari kursi dan menarik tangan Devi.
"Keluar kelas yuk! Temenin gue cari kelas Dannis." Ajak Syntia.
"Emang dia pindah sekolah sekarang?" Tanya Devi dengan berdiri.
Syntia mengangguk pelan menjawab pertanyaan Devi.
"Yaudah yuk!"
****
Sebenarnya pagi ini, pembelajaran sudah dimulai. Tetapi karena masih awal masuk, para guru memutuskan untuk rapat dan semua kelas SMA Pahlawan menjadi jamkos.
"Ke kelas Rendy yuk!" Ajak Devi dengan semangat.
"Ngapain?" Elak Syntia menahan tarikan tangan Devi.
"Lo nggak ngeliat kelas Rendy rame banget, Lo nggak kepo ada apa gitu disana?" Jelas Devi.
"Wahh, Kesana yuk, sapa tau ada Dannis" celetuk Syntia dengan senyum.
****
Syntia menghentikan langkahnya diikuti dengan Devi, tinggal 5 langkah lagi ia sampai di kelas Rendy. Namun, karena Syntia melihat sosok laki-laki yang dicarinya, siapa lagi kalo bukan Dannis, ia mendadak mematung ditempat dengan mata membulat.
Syntia bersorak gembira melihat keberadaan Dannis. Ia beberapa kali meneguk ludah yang tak kunjung kering. Banyak siswi adek kelasnya yang mengelilingi Dannis untuk meminta nomor telpon sekaligus berkenalan. Syntia pun tak mau kalah dengan mereka, ia menerobos para siswi yang berjuang untuk Dannis dengan kasar.