Pagi hari telah tiba, Syntia dan Devi tergesa-gesah pergi ke sekolah. Mereka hampir saja kesiangan bangun, untung saja Santi membangunkan dua gadis cantik itu. Syntia dan Devi berangkat bersama diantar oleh Santi.
"Ma agak cepat ya, Syntia takut ketinggalan materi les lagi." Rengek Syntia heboh sendiri.
Devi menoleh kearah Syntia, raut wajah Syntia sangat lucu saat sedang bingung seperti ini. Syntia adalah gadis yang tak suka jika dimarahi oleh guru didepan teman-temannya. Ia juga bisa dibilang gadis yang disiplin karena jarang sekali ia terlambat pergi ke sekolah.
Tiba disekolah, Syntia segera mencopot seatbelt-nya dan langsung keluar dari mobil meninggalkan Devi tanpa berpamitan kepada Santi.
"Tuh anak sikap nya makin berubah" celetuk Santi.
"Devi masuk dulu ya Tante, makasih banyak tumpangannya." Pamit Devi sopan.
"Iya, salam ke Syntia kalo waktu pelajaran jangan bengong terus." Ucap Santi.
"Siap Tante."
Setelah itu, Devi berjalan menyusul Syntia yang sudah tak terlihat lagi dikedua matanya.
"Baru kali ini gue lihat sikap Syntia polos banget!"
"Mau aja kalo dibohongi!"
****
Syntia berdiri didepan pintu kelasnya, wajahnya kebingungan melihat pintu kelasnya tertutup rapat. Apakah dia terlambat les pagi? Ia sangat malu jika dimarahi didepan teman-temannya. Tubuh Syntia mematung ditempat, ia mengatur napasnya sebentar.
Setelah itu, Syntia mulai membuka pintu kelas dengan sangat berhati-hati. Ia berharap jika guru les nya tak jadi hadir mengajar dikelasnya.DUARRR!!!
Suara balon diletuskan dengan keras.
"SELAMAT ULANG TAHUN SYNTIA"
"SELAMAT ULANG TAHUN SYNTIA"
"HAPPY BIRTHDAY SYNTIA"
Syntia mematung ditempat, ia masih bingung dengan situasi yang menimpanya. Syntia bingung harus berekspresi seperti apa, ia sangat cemas sekaligus kagum melihat teman-temannya yang rela pergi kesekolah pagi-pagi ini hanya untuk merayakan ulang tahun nya.
"Nggak ada les pagi ya?" Tanya Syntia pelan.
"Nggak ada, lo udah diboongin sama Devi."
"Makanya jangan bengong terus waktu pelajaran."
Syntia tertawa pelan, teman-temannya berhasil mengerjainya. Air mata tak berdosa Syntia hampir saja menetes, ia sangat terharu dengan kejutan yang diberikan teman-temannya.
Devi berjalan kearah Syntia. Sedangkan Syntia masih tetap berdiri ditempat.
"Maaf Syn" ucap Devi dengan tertawa renyah.
"Iya, santai aja"
"Btw, makasih banyak untuk semuanya. Kalian the best" ucap Syntia dengan senyum mengembang di bibirnya.
"Buruan tiup lilinnya Syn, keburu habis nanti" suruh salah satu teman Syintia.
"Jangan lupa buat wish dulu" lanjut teman Syintia.
Syntia menganggukkan kepala, ia memejamkan matanya, setelah itu meniupi lilin di kue yang sudah dipersiapkan teman-temannya untuk dirinya.
"HAPPY BIRTHDAY SYNTIA" ucap teman-temannya serempak.
"MAKASIH BANYAK TEMAN-TEMAN"