Jessy POV
Saat gue lagi makan gue rasa bang Callio terus natap gue. Gue mengangkat kepala gue melihatny dan entah kenapa gue gelisah. Bagaimana kalau dia tau kalau gue itu irine adekny? Ga mungkin lah ga mungkin. Gue pun berusaha untuk tidak memikirkannya lalu menunduk dan lanjut makan. Tapi apa boleh buat gue lagi gugup nih. Tak lama gue siap makan. "Ga mau kenalan nih guys?" tanya steffanie. Tiba tiba abang gue berkata "Gue Callio Rafa Ganesh" "Gue Orland Jerry Borlinn pacar Tanesha" ucal orland yang membuat Tanesha tersipu malu. "Xavier" ucap xavier dingin. Ooh jadi nih orangnya main dingin. "A-aku Jessy Francesca kak" ucapku digugup gugupin. "Irine?" ucap abang gue yang membuat gue menegang. "Emm s-si-siapa i-irine k-kak?" tanya gue gugup dan kali ini emang seriusan gugup. Bagaimana tidak gugup nama asli gue disebutin. "Eh eh ngga bukan gue cuman salah ngomong kok" ucap abang gue. Semua pada liatin kita. "Siapa irine?" tanya xavier yang disamping abang gue. "Ah irine adek gue" ucap abang gue dengan sedih. Gue tau gue juga rindu lo bang. Andai lo tau gue siapa.Bel berbunyi menandakan istirahat pertama telah berakhir. Gue dan teman baru gue balik ke kelas. Gue duduk ditempat gue dan baca novel. "Teman teman ibu nori ga bisa ngajar kita karena dia sakit jadi kita free-class." ucap seorang murid di kelas gue yang membuat semua orang sorak bahagia.
'Brakkk'
"Heh lo cupu ga usah deket deket bebeb Xavier gue" ucap seseorang yang membuat gue mengangkat kepala gue untuk melihatnya. Betaoa terkejutnya gue lihat cewe tuh. Baju ketat, rok diatas lutut, make up tebal pake banget. 'Nih cewe mau sekolah apa ke klub malam' pikir gue.'Brakkk'
"Heh cupu jawab gue" ucapnya lagi dan kali ini pun gue menjawabnya
"Aku nggak kenal siapa yang kakak bilang" ucapku yang bikin dia merah karena emosiny
"Jangan sok gak tau lo cupu bebeb gue tuh ya cowo terganteng disekolah ini dan lo pikir lo siapa bisa duduk semeja sama bebeb gue pas istirahat hah?" ucapnya panjang lebar
"Aku nggak duduk sama dia kak tapi dia yang duduk di tempat aku" ucapku
"Apa lo bilang? Ga mungkin bebeb gue mau duduk sama lo cupu" ucapnya menjambak rambut gue yang membuat gue meringis kesakitan
"Kak sakit kak lepaskan" ucapku berusaha melepas rambut gue yang dijambak
"Mau gue lepas? Jangan deket deket bebeb gue lo ngerti?!" ucapny
"Emang kakak siapa suruh suruh aku menjauhi seseorang?" ucap gue
"Ooh lo ga tau gue siapa ya? Ok perkenalkan gue Haura Merrilyn Daniella anak kepala sekolah disini dan lo tau kan apa yang bakal terjadi kalau lo berani berani sama gue?" ucapnya panjang lebar
"Haura lo lepasin ga?!!" ucap steffanie yang baru balik dari toilet bareng tanesha
"Ga" ucap haura singkat memanas manasi steffanie
"LEPAS" ucap tanesha yang membuat semua orang disekitarnya merinding.
Akhirnya si cabe a.k.a Haura melepaskan rambut gue dan pergi entah kemana.
"Jess lo baik baik aja?" tanya steffanie dan tanesha khawatir
"Iya aku baik baik aj ga usah khawatir" ucap gue
"Lain kali lo lawan aja dan mulai sekarang pake lo-gue aj biar lebih akrab" ucap tanesha
"Iy iya" ucap gueSkip>>>Pulang
"Jess lo pulang naik ap?" tanya steffanie yang tengah membereskan barang barangny
"Gue naik angkot" jawab gue
"Gue antar aja ya soalnya susah nih cari angkot jam segini" ucap steffanie yang diangguki oleh tanesha
"Gapapa stef gue bisa jalan juga kok lagian rumah gie deket aja" bohong gue
"Yasudah kalau begitu gue sama tanesha duluan ya" ucap steffanie
"Bye Jes" ucap tanesha
"Bye juga" ucal gue lalu gue membereskan barang gue dan pergi ke parkiran khusus petinggi dan melajukan mobil gue pulang ke mansion gue dna ternyata tanpa gue sadari ad yang melihat kejadian tersebutCallio POV
Bel sudah berbunyi tanda pulang. Teman gue sudah pada pulang. Gue hari ini lama karena harus menguruh sesuatu terlebih dahulu. Saat gue ke parkiran mau pulang gue lihat tuh nerd yang tadi pagi gue jumpa. 'Ngapin tuh nerd di sini parkiran khusus petinggi dan WTF mobilnya kan keluaran terbaru' batin gue. Gue bersembunyi dan tunggu dia keluar dan saat dia sudah keluar gue ikutin dia. Tak lama mobilnya memasuli sebuah mansion megah yang tak kalah besar sama rumah gue. 'Siapa dia?' pikir gue. Gue lalu balik ke mansion gue dan menyuruh orang kepercayaan gue untuk mencari informasi tentang nerd itu yang bernama jessy kalau tidak salah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Nerdy
RandomSeorang Clairine Jessy Ganesh dari keluarga Ganesh yang saat itu berada di tingkat 1 keluarga terkaya didunia yang dikira orang banyak telah meninggal ternyata ditemukan dan diangkat oleh sebuah geng mafia terbesar didunia, DM (Dark Moonlight). Suat...