Chapter 12

1.1K 33 7
                                    

Jessy POV
"Guys gimana kalau kita adain camping trip dan senua tanggungannya dibayar oleh mereka?" Usul gue pada Nesha dan Fannie.

"Hmm boleh juga tuh bakal seru" ucap Nesha

"Okeh okeh" ucap Fannie

Jadinya seperti itulah dan kami akan adain camping tripny minggu depan pada hari jumat, sabtu, minggu. Jadi tiga hari satu malam.

Setelah sepakat dengan ide gue kami semua pulang sekokah dan gue akan pergi menemui seseorang.

Seseorang itu adalah tak lain dari Vannesh, bawahan gue yang tidak diketahui siapapun. Vannesh bekerja dengan gue sudah lebih dari 3 tahun.

Gue pertama ketemu Vannesh pada saat kami bertabrakan di LA. Vannesh yang sangat tanggung jawab tentu saja bertanggung jawab atas kesalahannya yang telah menyebabkan dress gue rusak tertumpah kopi miliknya.

Setelah itu kami sering berhubung. Gue tau keahlian Vannesh saat gue tak sengaja melihat laptopnya. Vannesh adalah hacker terhebat yang pernah gue temui.

Kalau kalian bertanya buat apa gue perlu hacker, gue perlu hacker untuk menyelidiki geng musuh. Kalian tentu tak lupa kan kalau gue adalah boss besar geng mafia Dark Moonlight.

Papi tau tentang geng tersebut, karena papilah yang membantu gue mendirikan geng tersebut. Jadi intiny Vannesh adalah hacker andalan geng Dark Moonlight.

Jadi sekarang gue mau menemui Vannesh untuk meminta tolong soal orang yang ingin mencelakai gue. Yaps orang tersebut adalah putra tunggal pencuri gue saat gue kecil dulu, Jeffrey Hans Dominic.

Sesampainya gue didepan rumah yang bisa dibilang cukup mewah milih Vannesh, gue menekan bel. Tak perlu lama untuk pintu terbuka dan terlihat Vannesh yang sepertinya baru bangun tidur.

Sudah tidak heran kalau jam segini Vannesh baru bangun tidur. Pasalnya tiap malam Vannesh tidak tidur. Gue juga ga tau apa yang dilakukannya.

"Boss Je, ada apa cari gue?" Tanya Vannesh. Gue dan Vannesh tidak terlalu formal. Hanya saja Vannesh sangat suka memanggil gue 'Boss Je'

"Emm... gue mau minta tolong" ucap gue

"Gaperlulah sampai begitu, masuk dulu baru bicara" ucal Vannesh mempersilahkan gue masuk

"Jadi gue mau minta lo untuk cari informasi tentang orang ini" ucap gue menyerahkan foto Jeffrey yang dikasih papi

"Jeffrey Hans Dominic" ucap Vannesh

"Lo kenal dia?" Tanya gue

"Gue pernah ketemu dia, dan sungguh gue benci amat sama dia" ucap Vannesh penuh kebencian

"Hmm.. jadi lo mau kan bantu gue" ucal gue

"Of course lah my Boss gue tentu bantu lo walau lo ga minta bantuan gue" ucap Vannesh mulai mencari informasi tentangnya.

"Nanti kalau gue dah dapat gue kabari deh" ucal Vannesh

"Okeh lo paling best deh" ucap gue lalu pamit pulang

Sesampainy di mansion, gue langsung tepar di queen size bed gue. Oh ya gue belum kasih tau kalau gue bolak balik mansion gue dan mansion ortu gue. Itu terserah gue soalnya gue membawa dua marga. Wuahahahahaha. Okeh okeh back to the topic.

Jadi saat gue sudah hampir terlelap, terdengar bunyi dari hape Jessy. Ternyata Avi menelepon.

"Jess, gue mau ngomong bentar" ucap Avi

"Lo udah ngomong kok" balas gue

"Bukan, gue mau ngomong srius" ucap Avi lagi

"Jadi lo mau ngomong apa?" Tanya gue

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 05, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Fake NerdyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang