sekrup : monstax!au

Gara

Gara Trikala, sepupunya Kala. Ini loh yang diceritakan kemarin, yang selalu jadi bahan gosip tante-tantenya. Gara ini bapaknya adiknya bapaknya Kala, jadi Gara ini secara garis keturunan famili lebih muda dari Kala walau mereka seumuran.

Kok namanya sama?

Iya dong biar gantengnya sama juga.

Gak deng.

Ketika si mama lagi asyik makan kepala parut ... eh, kelapa parut. Lalu hapenya bunyi, ada nama 'Mas Kalaseki Sr' alias Kalaseki Senior nelpun dia. Diangkatlah telpun itu dan mama diberi kabar bahwa bininya Mas Kalaseki Sr sudah melahirkan dan bayi serta mamanya sehat. Langsung cus si mama ngajak papa ke rumah sakit. Mama yang lagi hamil tua sewaktu-waktu bisa brojol bayinya gak peduli. Dia marah-marah kalau suaminya kelihatan gak semangat buat menjenguk adiknya sendiri.

"Ngganteng e ponakanku! Sopo jeneng e, Mas?" tanya mama antusias. (Gantengnya keponakanku! Siapa namanya, mas?)

"Gegana Kalaseki. Apik, kan?" Mas Kalaseki Sr menjawab dengan senyuman. (Gegana Kalaseki. Bagus, kan?)

Mereka mengangguk. "Apik tenan! Artine opo?" (Bagus banget! Artinya apa?)

"Seseorang yang diam-diam menghanyutkan seperti awan."

Dalam benak mama berpikir, anakku juga laki, enaknya dikasih nama apa ya? Lalu dia menjawil papa. Terjadilah aksi rundingan nama bayi selama beberapa saat di sana, lalu mama ngotot mau ngasih nama anaknya Kala. Berakhirlah papa rundingan lagi sama masnya alias Mas Kalaseki Sr masalah itu, lalu timbul hasil sebuah nama Trikala—dari tokoh wayang Trikala-Kalaseki yang layaknya tak dapat dipisahkan. Untuk nama Gara sendiri adalah sebuah singkatan dari Ganteng dan Rupawan, hasil imajinasi mama.

Gara memang lagi mewarnai rambutnya pink. Sebenarnya waktu itu karena dia ikut lomba dari UKM Teater yang mengharuskan untuk mewarnai rambut walau bukan permanen. Setelah dilihat, diraba, dan diterawang kok hasilnya unyu unyu nan manja, jadilah Gara mewarnai rambutnya permanen. Kira-kira begini wujudnya ...

Itu foto waktu Gara and family lagi liburan ke Pacitan, dan Kala yang ngedit fotonya jadi ada bunder-bunder itu. Gak penting. Skip aja.

Oh ya, Gara dan Kala lahir cuma beda tiga minggu aja. Maka dari itu bapak mereka membuatkan satu lagi nama yang gak disertakan di KK, yaitu Rakasiwi. Gegana Kalaseki Rakasiwi dan Gara Trikala Rakasiwi. Berhubung nama kembar itu tidak resmi jadi ya nama mereka cuma dua suku kata sesuai di KK.

Penasaran foto rambut pink Gara lagi? Ini buat kalian ...

Gara suka pakai beanie atau kupluk seperti yang di gambar biru paling atas. Tak jarang dia bakal pakai itu selama kelas. Jangankan ke kampus, beli gula disuruh mama aja pakai kupluk.

"Mbak Tin, beliiiiiiiii!" seru Gara yang disuruh mama beli gula sambil mainin beras.

Tak lama Mbak Tin datang dan kaget melihat Gara. "Rapi amat Dek Gara. Mau ke kampus?"

"Nggak kok mbak. Aku kan emang ganteng."

Oke, skip.

Gara suka fotografi dan dia ikut UKM fotografi. Dia juga ikut padus, masuk bandnya. Bulan lalu mereka perform di kelurahan sebelah ngerayain ultah anaknya Pak Lurah.

Pstt, Gara ngewarna rambutnya jadi coklat karena anak Pak Lurah gak suka warna pink. Sepulang dari sana warna pinknya balik kok tenang aja.

Next, Gara suka makan mie sosis gulung yang biasa dijual di depan SD seribuan. Dia sering minta mamanya bikinin itu, tapi sekarang sudah nggak bisa karena dia rantau. Kadang Gara menyempatkan buat sendiri dan dimakan sendiri. Untuk minuman, Gara suka rasa mint. Selebihnya masalah makanan, Gara mengedepankan ikrar Sekrup bertujuh.

Kami omnivora. Kami lapar semua kelar.

Love recordnya masih bersih. Gara belum pernah pacaran sejak lahir. Walau banyak yang ngantri since dia vokalis band, Gara cuma menganggap mereka fans biasa dan sama saja. Tidak ada atau belum ada yang membuatnya tertarik, ayam kampus sekalipun.

***

Ini sepupuku namanya Gara Trikala. Ditambah nama dari papi jadi Gara Trikala Rakasiwi. Apapun itu namanya dia tetap teman push rank terbaik.