Senin ini uas, tapi sekarang bukan hari Senin. Dani lupa sudah berapa hari uas, yang penting datang kerjakan lupakan. Hidup harus punya prinsip kan?
Ngomongin masalah prinsip, Dani terheran akan prinsip seonggok daging yang sibuk mengembek—suara wedus—di kelasnya.
"IH GELI!"
"USIR AJA USIR!"
Temen cewek di kelas Dani yang nggak suka kucing langsung jejeritan. Dani yang baru datang spontan ngejar si kucing yang tak mau kalah. Kira-kira wujud kucingnya begini.
Setelah berhasil nangkap kucing kecil itu, digendonglah sama Dani keluar kelas bermaksud mengusir secara halus.
"Pus di luar aja ya," ujarnya pada si mpus.
Dani menurunkan kucing itu di depan kelas lalu melambaikan tangan. "Dadah," katanya.
Ketika suasana kelas udah tenang dan dosen udah di depan kelas bersiap membagi soal uas, si kucing masuk lagi. Dani yang kebetulan duduk di depan karena gak kebagian tempat di belakang pun menggendong kucing itu demi keselamatan nusa bangsa.
Ujian dimulai. Dani mengerjakan soal dengan agak bingung tapi lancar. Tiba-tiba temannya di belakang menepuk bahunya.
"Dan, Dani! Nomer 2 apa?" bisik teman itu.
"Meong," jawab si kucing. Beneran kucing yang jawab, bukan Dani. Dani bukan siluman kucing.
"Dani!" panggilnya lagi, kini Dani menoleh.
"Opo?"
"Nyonto." (Nyontek)
"Moh garap dewe." (Gamau, kerjain sendiri)
"Hayo masnya ngapain itu?" tegur pak dosen.
Dani berdeham singkat dan pura-pura gak kenal temennya tadi, lalu lanjut mengerjakan sambil memangku si mahasiswa baru.
***
Author's note :
Btw trims 1k readnya, aku lupa bilang kemarenGimana liburannya? Selamat natal buat yang merayakan ya! Natalku tahun ini tanpa jajan, cuma dapet parsel 1 doang wkwk
Oiya, ini ada behind the scene dari project yang aku ceritain di bab sebelumnya. Ceritanya ini yang jadi Arda wota, trus tiba-tiba mengganti face claimnya Siti dan berujung incest HAHAHAHAHA
KAMU SEDANG MEMBACA
sekrup : monstax!au
FanficSekumpulan Pria Rupawan, alias Sekrup. Segerombol mahasiswa kekinian yang gak doyan rokok dan mainin cewek, tapi banyak yang naksir dan bisanya cuma bikin rusuh kosan. "Belum juga saya kubur hidup-hidup itu sekrup!" -ibu kos. "Tengah malem aja brisi...