Selanjutnya ada dedek gemes Anom Pringgadani, bungsunya Sekrup. Ganteng, ya?
Ini nih kamus berjalannya Sekrup, anak debat prodi Sasing 17! Gimana ceritanya bisa kenal Sekrup?
Jadi waktu itu Sekrup berenam udah jalan sekitar tiga bulan. Ceritanya suatu hari Gara sedang ada latihan teater di Sawunggaling. Mas Arda masih ada kuliah waktu itu dan Sekrup janjian mau ngopi bareng. Berhubung Sawunggaling gedungnya di seberang fakultas Mas Arda, Bara pinjam mobil tantenya dan dibawalah mobil itu ke kampus. Bara memarkir mobilnya di depan T8 fakultasnya, lalu mampir masuk sebentar. Ketemulah Bara dengan Dani yang baru aja buyaran latihan debat. Kebetulan Dani ikut HMJ sama seperti Bara, otomatis mereka sudah kenal.
"Mas Bar!" sapa Dani waktu itu. Bara menoleh lalu melambaikan tangan.
"Kuliah ta?" tanya Bara.
Dani menggeleng. "Debat, mas."
"Urip kok kakehan debat." (Hidup kok kebanyakan debat.)
"Saman lapo rene?" (Kamu ngapain ke sini?)
"Mampir tok sih ngecek pengumuman, arep ngopi karo arek-arek!" (Mampir aja sih ngecek pengumuman. Mau ngopi sama anak-anak!)
Dani ber-oh ria sambil mengangguk paham. "Arek HMJ onok kumpul gak ya?" (Anak HMJ ada kumpul gak ya?)
"Lapo? Biasane golongane Julkipli kumpul dewe toh." (Kenapa? Biasanya golongannya Julkipli kumpul sendiri kan.)
"Gaopo, mas. Aku sek males balik kosan." (Gapapa, mas. Aku masih males balik kosan.)
Muncullah inisiatif untuk mengajak Dani pergi bersama Sekrup. Dani pun setuju, dan mereka jadi sering pergi bersama hingga Dani bergabung dengan Sekrup.
Si bungsu ini sama saja pemakan segala seperti mas-masnya, tapi dia paling suka makan cah kangkung alias tumis kangkung. Dia juga suka soto daging sejak diajak Prada ke Kediri dan makan soto daging di daerah Kuak sana. Untuk minum, Dani paling suka es teh. Katanya simpel tapi selalu punya sensasi tersendiri, sama seperti dirinya.
Dani anak tunggal kesayangan papanya. Sekilas tentang keluarganya, papanya dokter dan mamanya guru. Dani orang Jakarta, jadi logat ibu kotanya masih sedikit terasa walau sudah diselingi medok khas Jawa. Dulu sempat dia mendaftar di UI dan Undip namun gagal, lalu dengan kegagalan itu dibawalah cowok ganteng ini ke Surabaya.
Dulu pas masih di Jakarta Dani punya cemiiwan, namanya Pai, lengkapnya Painem. Mereka jalan hampir setahun, tapi ternyata Pai sudah punya pacar dan cuma makan duitnya Dani doang. Marahlah Dani, maksa supaya Pai mengembalikan semua duitnya. Meskipun Dani ngamuk tapi akhirnya dia sadar bahwa Pai masih anak sekolah yang belum kerja, jadi ya duitnya dia relakan. Sejak itu Dani ogah jalan sama cewek lagi. Cewek-cewek yang minta foto bareng sama minta ignya Dani selalu ia beri. Ia tak perlu khawatir apapun karena memang dia gak pernah upload foto cewek di sana selain foto keluarganya. Kadang malah sering dia dapat notif like foto dari dua tahun lalu.
Hehe.
***
Ganteng ya rek bungsunya Sekrup ini? Jelas dong. Sekrup kan sesuai namanya, Sekumpulan Pria Rupawan. Kalo udah jelek ya dihapus dari keanggotaan Sekrup.
Bab selanjutnya adalah bolo terakhirku, anggota terakhir Sekrup yang kalian tunggu-tunggu.
KAMU SEDANG MEMBACA
sekrup : monstax!au
FanfictionSekumpulan Pria Rupawan, alias Sekrup. Segerombol mahasiswa kekinian yang gak doyan rokok dan mainin cewek, tapi banyak yang naksir dan bisanya cuma bikin rusuh kosan. "Belum juga saya kubur hidup-hidup itu sekrup!" -ibu kos. "Tengah malem aja brisi...