Bagian 01

11.2K 266 5
                                    

Seorang pria tampan bertubuh tinggi tegap baru saja keluar dari ruangan kelasnya. Dengan tas gendong berada dipundak kiri Roneo melangkah menuju fakultas ekonomi, dimana tempat wanita yang sudah hampir sebulan lebih ini menjadi kekasihnya berkuliah seperti dirinya.

Drttt... Drttt...

Ponsel dalam saku celana jins Romeo bergetar, dan segera merogoh saku jinsnya mengambil ponsel bermerk i-phone. Sebuah panggilan masuk dari sang Mama terlihat dilayar.

"Halo, Ma. Iya ini Romeo otw ke bandara.... Oke! Nanti Romeo akan ngebut... Lah, katanya suruh cepat ya Romeo harus ngebut dong bawa mobilnya.... Bye Mama cantikku."

Sambungan telepon telah terputus. Romeo mwnggelengkan kepalanya Mamanya ini selalu saja cerewet sudab untung ia mau menuruti perintah Mama untuk menjwmput Tantenya di bandara siang ini. Eh tapi kalau Romeo tidak menuruti perintah dari sang Ibu ratu bakalan panjang urusan.

"Hai sayang..." Romeo meletakan tangan dipundak sang kekasih merangkulnya mesra saat melihat kekasihnya baru saja keluar dari perpustakaan bersama teman-temannya.

"Hai beb...' Jessica tersenyuma bahagia dan mencium pipi Romeo membuat sorakan godaan dari teman-teman Jessica.

"Jangan pada sirik ya para jomblo...* kekeh Jeasica pada teman-temannya yang dibalaa dengusan.

"Ayo beb, aku udah pilih eestoran jepang yang baru dan enak untuk makan siang kita hari ini." kata Jessica dengan semangatnya.

"Sayang maaf makan siang kita harus batal." kata Romeo.

Jessica menghentikan langkahnya begitu pula Romeo. "Batal? Kenapa?"

"Aku harus jemput tanteku dibandara."

"Benar?" Jessica menatap kekasihnya itu dengan tatapan menyelidik. Bukannya Jessica tidak mempercayai Romeo akan tapi ia hanya takut kehilangan sosok pria ini, karena Romeo yang begitu tampan, pintar serta kaya raya banyak sekali digilai para wanita ingin menjadi kekasih atau apapun itu asalkan biaa bersama Romeo. Dan Jessica tidak mau hal itu terjadi.

"Benar sayangku..." kata Romeo. Lalu Romeo meletakkan kedua tangannya disisi pipi kanan dan kiri Jessica dengan lembut, serta senyumannya. "Percaya deh sama aku. Karena aku tidak akan selingkuh." kata Romeo.

Jessica hanya mampu mengangguk kepala saja, Jessica tidak kuat bila Romeo sudah tersenyum dan berlaku romantis seperti ini dilobby kampus dengan dilihat orang-orang berada disini.

Diam-diam Romeo menyeringai samar, tanpa Jessica sadar memang seperti itulah Romeo mengumbar kemesraan didepan umum dengan kekasih-kekasihnya agar semua orang memujinya sebagai pria romantis. Terutaman para wanita.

"Good girl." Romeo menarik tangan kembali dari pipi Jessica menoleh ke sekelilingnya dan menyapa orang-orang yang melihat aksi kecilnya tadi. "Kamu ada kelas lagi kan?"

jessica mengangguk.

"Kalau gitu aku pergi dulu." sebelum melengang pergi Romeo mencium kening Jessica beberapa detik. Kemudian pergi menuju bandara.

Omong-omong tentang Tantenya bernama Elinda Julliana yang Romeo tebak lahir dibulan Juli adalah adik bungsu dari sang Mama yang tersembunyi, kenapa? Selama ini Romeo tidak mengetahui bila Rose, Mama Romeo mempunyai satu adik lagi selain Frans, Om Romeo yang masih betah melajang sampai saat ini.

Bulan lalu saat keluarga Romeo mengunjungi rumah Kakek dikota Bandung dihari libur Rose bercerita bahwa Linda akan pulang ke Indonesia setelah sekian lama tinggal di Amerika. Udah segitu saja yang Romeo dengar dari sang Mama, karena selanjutnya Romeo ijin pergi keluar menemui teman-temannya di Bandung.

Dan kemarin Mama Romeo mengatakan bahwa Romeo harus menjemput Tantenya dibandara Soekarno Hatta.

Yang Romeo masalahkan sekarang seperti apa wajah dan bentuk rupa Tante Linda itu? Romeo sama sekali belum pernah melihatnya bahkan dari foto sekalipun.

Brukkkk...

Tidak sengaja Romeo menabrak sebuah koper besar berwarna kuning yang entah siapa meletakkan koper besar itu ditengah jalan. Dengan kesal Romeo menarik koper tersebut dan meletakkan dipinggir drngan cara membantingnya agat otanh-orang yang berlalu lalang dibandara ini tidak bernasib sial menabrak koper besar itu.

"Koperkuuu..." seorang wanita berparas cantik berambut ungu dengan pakaian kasual berteriak sambil berlari kearah soaok pria yang tadi ia lihat telah membanting koper keasyangannya.

"Kamu nggak apa-apakan koperku? Nggak ada yang lecet, ah syukurlah.* kata wanita tersebut melihat keadaan kopernya.

"Wanita gila." gumam Romeo bergidik ngeri melihat wanita didepannya ini ternyata pemilik koper besar kuning itu.

"Hei kau..." panggil wanita itu pada Romeo. "Kenapa membanting koperku? Tidak tau apa itu adalah koper kesayanganku dan didalam banyak barang-barang berharga, hah?" tanya wanita itu menayap Romeo tajam.

"Suruh siapa menaruh koper warna spongebob itu ditengah jalan? Lihat, kakiku sampai berdenyut sakit gara-gara kopermu." balas Romeo tak kalah tajamnya setajam silet.

"Kau—"

Drrttt... Drrttt...

Ponsel dalam tas slempang wanita itu bergetar membuaynya menghentikan ucapannua.

"Tunggu sebentar urusan kita belum selesai." kata wanita itu sebelum akhirnya mengangkat panggilan masuk diponselnya.

"Bodo amat." Romeo mengedikkan bahunya tidak peduli. Romeo hendak kembaki melangkah mencari sosok tante Linda tapi....

"Romeo."

Wanita gila baru saja ribut dwngannya karena masalah koper memanggil namanya Romeo? Apa ia tidak salab dengar atau wanita itu memanggil nama Romeo lain. Pikir Romeo.

"Romeo... Astaga...!!!" wanita itu menarik tangan Romeo menatap Romeo tidak percaya.

"Anda mengenal saya— Aww." Romeo meringis pelan merasakan kepalanya baru saja dipukul oleh wanita gila itu.

"Sialan kau! Untung saja tadi kak Rose telpon dan segera mengirimkan fotomu kalau tidak... Astaga. Hahhh... ayo kita pulang."

Seperti orang bodoh Romeo mau saja tangannya ditarik oleh wanita itu. Sumpah Romeo tidak mengerti dan tau siapa wanita gila itu, kenapa ia tau namanya? Tadi Romeo sempat dengar wanita itu menyebut nama :kak Rose:?

"Tunggu-tunggu..." Romeo menghentikkan langkahnya begitu pun wanita itu. "Siapa anda?"

"Linda."

"Linda? Tante Linda? Adiknya Mama?"

"Yes."

"Sial." umpat Romeo.

***

ToBeContinued...

Ini part satunya Gimana?
Jangan lupa VOTE dan COMENT!!!!

Maaf kalau ada TYPO maklumlah aku ngetik ditab bukan laptop.

Cover by graphicarea

Tante Linda (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang