Bagian 10

4.3K 164 17
                                    

"Jadi ini kamar tante ternyata." Romeo memasuki kamar bernuansa serba putih itu yang ternyata kamar milik Tante Linda. Sifat cuek dan tidak mau tahu membuat Romeo tidak pernah menanyakkan ruangan kamar bernuansa putih itu pada kakek dan orangtuanya yang sering ia masuki setiap kali kerumah kakek Hardi.

"Kamu kira memang kamar siapa?" Linda mengkat kopernya keatas ranjang dan membukanya, lalu ia mulai mengeluarkan pakai-pakaiannya kedalam lemari pakaian serta barang bawaan lainnya dari koper.

Romeo mengikuti Linda duduk diranjang menatap Linda yang begitu cekatan dalam bekerja. "Kamar tamu, disini tidak ada ciri-ciri kamar milik seseorang,. Hanya ada foto hewan-hewan." ucap Romeo.

"Tapi kamar ini cukup nyaman hingga aku sering tertidur disini." tambah Romeo sambil merebahkan tubihnya diranjang dan memejamkan mata.

"Sekarang si pemilik kamar sudah kembali jadi kamu tidak boleh se-enaknya tidur disini." ucap Linda sudah selesai membereskan pakaian dan barang bawaannya, menaruh kopernya dipojok kamar.

"Romeo bangun...!!! Tidur dikamar kamu sendiri sana! Aku mau istirahat, capek!" Lindq membangunkan keponakannua itu dari tidurnya, tidak tahu tidur beneran atau tidak itu anak. Yang penting Romeo jangan tidur dikamarnya.

"Nggak mau! Mau tidur disini." Romeo mengambil guling dan memeluknya dengan mata masih memejam membuat Linda melotot kesal pada Romeo.

"Ish... Romeooo!!!" Linda menarik lengan tangan Romeo sekuat tenaga tapi hasilnya sia-sia keponakannya yang mempunyai bobot tubuh lebih besar dari Linda tidak berhasil disingkirkam.

"terserahlah." pasrah Linda, terlalu lelah untuk meladeni Rimeo diwaktu yang tidak tepat dimana ia butuh istirahat dan tidur setelah lamanya mengendarai mobil sendiri.

Linda pun mwmutuskan untuk tidur dikamar lain saja biarlah Romeo menempati kamarnya malam ini.

"Tante." Romeo mencekal pergelangan tangan kiri Linda saat akan beranjak dari ranjang.

"Apa?" ketus Linda.

Romeo menahan kedutan dikedua sudut bibir melihat raut wajah keaal Tante Linda. "Mau kemana?"

"Tidur."

"Disini aja."

"Nggak."

"Ayolah..."

Lalu dalam satu tarikkan ia berhasil menarik Tante Linda jatuh keranjang dan mengurungnya dalam pelukan.

"Ro... Romeo." cicit Linda.

"Sst... Diam ya, jangan berisik nanti kalau berisik orang-orang yang udah tidur kebangun." bisik tepay ditelinga Linda membuat Linda bergidik geli.

"Tapi Rom..."

"Tidur!"

"Tapi jangan nepuk-nepuk pantat!" desis Linda melotot tajam menatap Romeo.

"Pantat tante abisnya ngeledek terus." ucap Romeo menyengir lebar.

"Maksud?" Linda tidak mengerti.

"Iya, ngeledek pengen ditepuk dan remas-remas gitu."

Plak!

Pukulan dengan perasaan kesal Linda layangkan ke kepala keponakannya itu.

"Omes!"

"Tante kejam ih.":

"Bodo."

"Cium nih." Romeo memajukan wajahnya pada wajah Linda yang langsung ditahan oleh telapak tangan Linda.

"Tak tendang 'anu'mu itu, mau?" ancam Linda.

"Anu apaan tante?" Romeo pura-pura tidak tahu.

"Tau deh! Udah awas aku mau tidur dikamar lain aja kalau kamu mau tetap disini." Linda mendorong dada bidang Romeo, keluar dari pelukan Romeo namun tidak semudah itu. Romeo semakin mengeratkan pelukannya pada tubuh mungil Linda.

"Kita tidur bersama."


***

"Pagi sayangku." Romeo tersenyum menyapa tante Linda yang sepertinya akan olahraga menaiki sepedah milik sang Kakek.

Linda menoleh menatap Romeo dengan pelototan matanya. "Sayang palamu." sungut Linda.

"Ya kan tante kesayangan aku." ucap Romeo.

Linda tidak membalasnya, ia hanya diam saja lalu menaiki sepedahnya.

"Tante mau kemana?"

"Olahraga sepedah."

"Aku ikut ya? Udah lama nggak olahraga sepedah. Biasanya sih aku olahraga diranjang sambil kuda-kudaan gitu, tante pernah nggak?"

Baiklah Linda tidak perlu menanggapi keponakanmu yang pagi-pagi sudah setres ini. Akhirnya Linda pun megayuh sepedahnya kedepan meninggalkan Romeo yang memanggilnya.

"Tante tungguin." teriak Romeo.

"Ada apa, Rom?" tiba-tiba Kakek Hardi muncul dibelakang Romeo membawa secangkir teh hangat ditangannya, lalu beliau duduk dikursi rotan diteras depan rumah.

"Eh, Kakek. Itu tante Linda malah ninggalin." ucap Romeo menunjuk arah Linda pergi.

"Susul saja sana."

"Males ah." Romeo ikut duduk dikursi kosong sebelah Kakeknya.

"Rom." panggil Hardi.

"Ya, kek?"

"Bagaimana caranya agar Linda tidak kembali lagi kesana?" tanya Hardi menatap Romeo serius.

"Aku nggak tahu Kek." jawab Romeo jujur.

"Kakek sebenarnya punya satu cara agar Linda tidak kembali lagi ke negara orang disana." ucap Hardi

"Bagaimana Kek?"

"Menikahkan Linda."

"Menikah, dengan siapa?"

Hardi hanya tersenyum-senyum saja menatap cucu pertamanya itu.


***


Gimana dengan part ini? Kasih komentar kalian ya... Jangan komentar lanjut, updatenya jangan lama gitu aku nggak suka loh.

Untuk typo-nya mohon dimaafkan ya entar aku revisi ulang.

LIKE and KOMENTAR don't forget guyssss....

PANDA.



Tante Linda (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang