Berikut ini beberapa foto yang menginspirasi peristiwa penting cerita ini:
1) Gambaran foto keluarga Buya Sholeh. Ayo, tebak Aini yang mana??? 😀
2) Gambaran foto keluarga Yusuf, dari Fifi hingga Iif. Foto diambil tahun 1973.
3) 'Unspoken foto' atau begitulah aku menyebut foto ini, karena di dalamnya ada kejadian yang harusnya ditulis di cerita ini (ulang tahun Dodi). Tuh, anaknya yang ditengah, lagi ngengkang. Di belakangnya ada Yusuf, Aini (yang pakai ciput), ibunda Yusuf (yang di sebelah Yusuf, pakai selendang putih sebagai jilbab). Anak kecil di ujung kanan itu Eri, yang di ujung kiri itu Emi.
4) Foto keluarga kedua, tahun 85. (Sudah lengkap, sebelas anak!)
5) Ini gambaran rumah Aini tahun 2018 (dari dulu sampai sekarang masih sama, cuma rehab cat sama pintu aja 😊) Rumah ini rumah yang sama dengan yang ada di foto 2
6) Nah, kalau ini gambaran foto kebersamaan lebaran keluarga besar (anak, mantu, dan cucu berkumpul di sana). Aini kelihatan bahagia, ya? 😍 Coba Yusuf ada di sana 😩
7) Ini dia foto terakhir. Foto ini gambaran ending adegan epilog. Ini keluarga besar Yusuf & Aini. Mereka berfoto bersama di acara silaturahmi HIKAM yang dipanitiai oleh mereka sendiri. (panggung penuhhh!!! 😀)
Yah, kiranya ketujuh foto itulah yang jadi inspirasi terbesarku sepanjang nulis cerita ini 😊Kita cukupkan chapter cerita ini sampai di sini 😄
Sekali lagi, TERIMA KASIH SEBANYAK-BANYAKNYA, jazakallahu khairan katsir sudah membaca, vote, dan mengomentari cerita religi pertamaku ini.
Dari author, mohon maaf apabila ada kesalahan baik disengaja maupun tidak. Respekku padamu, hai Readers yang baik hati ;-)
Lots of love,
Alin Ifa
KAMU SEDANG MEMBACA
YUSUF & AINI [Move to Dreame]
Narrativa StoricaAku tak pernah berpikir akan mendapatkanmu. Ya, kamu; seorang pria, ayah, suami, yang luar biasa bagiku dan anak-anak. Kutulis ulang kisah kita ini dengan cinta, agar orang-orang tahu seperti apa sebenarnya cinta sejati yang di zaman sekarang termas...