Bagian #2 : Dua Orang Swasta

82 11 7
                                    

Hidup seperti apa yang saya mau? 편하게 살고싶어. ㅋㅋㅋ sesimple itu.

Dua minggu ini saya tertohok, dua kali, setidaknya itu yang saya ingat. Dulu saya pikir jadi PNS adalah pilihan terbaik —lebih ke ter-aman— sebagai perempuan, sudah paling nyaman dah. Tapi masalahnya saya orang berjiwa bebas, sok swag gak mau disuruh-suruh, hidup semau-mau jidat.

Otak saya mengartikan PNS adalah pekerja, manut apa disuruh, manut apa kata atasan.

Mau nyaman tapi aman. Tidak sejalan kan.


Dua orang swasta ini buka mata saya, sampek luebar. Dua orang yang sama swagnya dengan saya. Mereka swasta, hidup bebas, dan nampak bahagia. Idaman sekali.

Dari gelagatnya sudah jelas mereka bukan pesuruh. Tidak mau, tidak cocok, tidak kuat jadi PNS. Tapi hidup mereka enak. Enak yang seperti idaman saya.

Inti sari bacotan saya ini, harus kah saya banting setir untuk jadi bebas yang berani seperti mereka?







Draft lama.
Batu, awal Juli 2018.

Saya Yang Benar-Benar SayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang