Guanlin sudah sadar, tetapi badan nya masih lemas. Ia mencoba buat bangun, tetapi tidak bisa.
"Akhh!" guanlin kembali berbaring.
Lalu adik kelas yg menjaga uks datang membawa bubur dan obat.
"Kak guanlin udah bangun, aku bawain bubur sama obat"
Guanlin hanya mengangguk.
"Kak guanlin kalau masih sakit kenapa maksain masuk sekolah? Harus nya kakak istirahat saja di rumah"
"Yaa.. Percuma dek aku di rumah, ga ada yang menjaga aku."
"Emangnya orang tua kakak kerja semua?"
"Iya dek, di rumah ga ada orang sama sekali"
"Oh seperti itu kak– oh iya di makan dulu bubur nya, kak guanlin belum makan kan dari tadi? Nanti aku ambil kan minum nya" adik kelas itu memberikan semangkuk bubur yang tadi di beli.
"Iya dek, terimakasih ya" guanlin menerima nya.
•••
Hari ini Sewoon sedang mengajar kelas jihoon, beliau tidak membawa murid2 nya ke ruang seni jadi mereka melukis di kelas saja.
Jihoon masih kepikiran soal tadi, ia membaca chattan nya jinyoung dengan guanlin tadi. Ternyata benar ia tidak bermimpi, jadi yg mencium nya waktu itu guanlin yang tidak sengaja melihat nya tertidur di kursi taman.
Hyungseob yang sedang asik melukis, tiba-tiba menoleh ke jihoon yang sedang melamun tidak melanjutkan melukis nya.
"Hoon, kamu melamun ya?"
Pertanyaan hyungseob membuat jihoon kembali sadar.
"Eh.. Iya cup, maaf"
"Kamu lagi mikirin siapa sih bisa sampai melamun gitu?"
"Engga kok, udah kita lanjutin melukis nya"
Jihoon kembali melukis, dan hyungseob masih memperhatikan nya.lalu hyungseob juga melukis lagi.
2 jam sudah berlalu, saat nya mereka pulang. Bel juga sudah berbunyi.
Jihoon dan hyungseob berjalan barengan, tapi tak lama kemudian.
"Jihoon! Hyungseob!" woojin memanggil mereka berdua dari belakang.
Mereka berdua membalik kan badannya.
"Loh woojin, aku kira kamu udah pulang duluan" kata jihoon.
"Siapa bilang aku pulang duluan, ini aja baru selesai pelajaran pak jaehwan"
"Ohh, terus kamu mau pulang bareng siapa?" tanya jihoon.
"Kalau boleh sama dia aja" woojin langsung memegang tangan mungil hyungseob. Hyungseob jadi bingung.
"Ohh yaudah, kalau begitu aku pulang duluan ya jin, seob"
Jihoon berjalan meninggalkan sepupu dan dan sahabatnya itu.
Woojin berjalan masih mengandeng tangan hyungseob. Membuat hyungseob merasa gugup di samping nya.
"Kamu kok gugup gitu sih seob?" tanya woojin
"Eung.. Soalnya aku kaget, kamu tiba2 mau pulang sama aku"
Woojin jadi ketawa pas denger perkataan hyungseob.
"Kamu tuh lucu banget sih" woojin mencubit pipi hyungseob
Hyungseob tersenyum.
Sebenarnya mereka belum jadian, mereka hanya TTMan doang. Woojin sebenarnya mau nembak hyungseob, tapi waktunya belum tepat saja.