Chapter 4

335 63 11
                                    


Jika katamu Rindu itu berat. Maka jangan merindu yang tak pantas untuk dirindu

~

Flashback on

"Mama.. Papa!" Seru seorang gadis kecil yang sekarang berumur 6 tahun

"Sayangg! Pelan pelan aja turun nya nanti jatuh" sahut seorang perempuan yang kira-kira berumur 28 tahun itu
"Naya, suruh Kakakmu juga turun ya nak" ucap seorang pria yang juga kira-kira berumur 30 tahun

Mereka keluarga yang sangat harmonis, pasangan serasi. Yaitu, Naufan Septia dan Risa Oktavia. Mereka orang tuanya Nayara Oktavia juga Kakaknya Naya.

Hari ini, Minggu terakhir liburan di bulan Ramadhan dan keluarga ini berencana akan menghabiskan hari ini dengan bermain di daerah Jakarta.

"Pah, kita ke pantai aja pah" kata Kakanya Naya

"Ihh enggak kita ke taman aja pah" kata Naya

"Naya sekali kali ngalah ama kaka dong" kata Kakanya Naya yang hanya berbeda setahun dengan Naya

Naya sedikit tertawa melihat Kaka tersayang nya cemberut "Yaudah pah kita ke pantai aja pasti seru" jawab Naya dengan nada bahagia

"Iya kita ke pantai. Kalian siap?!" tanya Naufan kepada anak dan istri nya dengan semangat 45

"Siap Papa!!" Jawab Risa dan kedua anaknya

Sungguh keluarga yang bahagia.

~

"Pa, kok lampu merah nya lama banget sih?" kata Naya dengan wajah cemberut nya

"Sabar sayang sebentar lagi lampu hijau kok Nay" ucap Risa dengan nada lembut

"Iya dek sabar bentar lagi kok" Kata Kakaknya Naya

"Huftt.. Iya deh" Ucap Naya pasrah

"Em pa, aku keluar sebentar ya mau beli minum kesitu jadi kamu sama anak-anak nunggu nya disana aja" Risa menujuk tepi jalan dibawah pohon

"Iya jangan lama-lama ya" kata Naufan.

Setelah itu Risa keluar dan dengan tiba-tiba Kakaknya Naya meloncat kedepan kemudian duduk dibangku yang ditinggalkan Risa tadi

"Kakak? Ihh kok tiba-tiba ninggalin aku duduk disini sendirian sih?"

"Bentaran doang dek ntar kalo Mama balik aku kebelakang lagi"

"Iyadeh" kata Naya akhirnya

Kemudian lampu hijau pun menyala mobil Naufan pun berjalan dibarisan pertama

Tanpa disangka sangka dari arah kanan mobil Naufan ada sebuah motor menerobos lampu merah dan

Brukk

Mobil Naufan hancur diaerah bangku kedua. Ya, itu bangku Naya. Sedangkan Naufan tidak terluka sedikitpun begitu juga dengan Kakaknya Naya

"Nayaa!!!" teriak seorang perempuan dari luar mobil Naufan. Dan benar, itu Risa

Flashback of

~

Air mata Naufan jatuh seketika setelah mengingat kejadian beberapa tahun yang lalu.

Benar. Setelah mengantar Naya pulang kerumah nya tanpa harus bertemu Risa, Naufan duduk dibangku taman tepat dimuka kejadian beberapa tahun silam. Tepat dimana setelah kejadian itu, hanya kerinduan yang dirasa Naufan dan rasa bersalah tidak dapat melindungi anak kedua nya dengan Risa.

Kalian benar. Naya punya seorang kaka, tapi kenapa sampai-sampai Naya tidak mengingatnya dan bagaimana nasib sang Kakak? Kalaupun Naya hilang ingatan, mengapa Risa maupun Naufan tidak pernah menceritakan bahwa Naya mempunyai kakak? Kalian akan menemukan jawaban nya di chapter-chapter berikutnya.

"Pah"

"Iya sayang?" ucap Naufan

"Kapan aku bisa keluar dari zona ini, Pah? Aku.. Aku capek bersembunyi dibalik topeng ini, Pah"

Naufan terdiam sebentar "Sebentar lagi Papa usahakan Naya akan tahu segala nya" kata Naufan dengan nada tenang

"Aku rindu Mama, rindu Naya dan rindu keluarga kita yang dulu, Pa"

Naufan tersenyum sendu, "Sama. Papa juga rindu"

~

Naya sekarang sedang berada didalam kamarnya mengerjakan soal soal latihannya yang selalu menghantui nya, walaupun besok adalah hari minggu Naya tetap mengerjakan nya

Drett...

Naya melirik handphone miliknya yang bergetar kemudian mengambil nya. Ada pesan masuk rupanya.

From : 08235349xxxx
Nay semangat belajarnya btw gue rindu padahal sekarang gue lagi liat lo hehe

To : 08235349xxxx
Lo siapa? Tahu nama gue dimana?

From : 08235349xxxx
Gue yang bakal selalu ada buat lo jika nanti lo butuh sandaran

To : 08235349xxxx
Ngaco lo. Lo siapa sih sebenarnya?

From : 08235349xxxx
Gue manusia punya tangan, punya mata juga kaki. Btw rindu itu berat ya Nay hehe

To : 08235349xxxx
Jika kata lo rindu itu berat. Maka jangan merindu yang gak pantas dirindu, yaitu gue! Gue ga kenal lo siapa?!

From : 08235349xxxx
Kalo mau liat gue, coba lo ke balkon kamar lo

Nayapun berjalan ke balkon kamarnya dengan perasaan was was. Bagaimana pun juga Naya tidak merasa memiliki tetangga seorang remaja atau pun tetangga baru.

Naya memegang erat handphone nya kemudian melihat keseberang balkonnya. Lampu disana menyala pintunya juga terbuka. Naya langsung bergidik ngeri Naya takut tahu tahu yang mengsms nya tadi mahluk astral.

"Baaa!" teriak orang dari seberang balkon

"Aaaa" kaget Naya langsung menutup mata

"Sumpah muka lo ngakak banget Nay" orang itu tertawa terpingkal pingkal

"lo!?" kaget Naya dengan membulatkan pupil mata

"iya gue hehe"

"Arshan?" kata Naya kemudian.

~

Special Eid Adha up sehari 2x wkwk :v

Ketcup manjah dari author:*

Btw minta vote ama komen nya boleh kali yak? :v
Tinggal pencet bintang dipojok bawah sma komen aja udh bikin author seneng masa :(
Gabakal up kalo yg vote kurang dari 8 :'v

NayaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang